jpnn.com, BLITAR - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, TNI, polisi, Tim Basarnas serta relawan berhasil mengevakuasi warga setelah terjebak di sumur selama enam jam.
Korban adalah Lamidin (50) yang diminta tolong warga di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk membersihkan pasir di dalam sumur.
BACA JUGA: Berita Duka, Vito dan Bayu Meninggal Dunia di Kolam Berlumpur
"Korban berhasil diselamatkan dan kini sudah dibawa ke rumah sakit," kata Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar, Halim pada Sabtu malam.
Saat itu Lamidin bekerja dengan keponakannya Suhardi menguras pasir di dalam sumur rumah milik Muaji, warga Desa Sidorejo tersebut.
BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius di Lereng Gunung, di Sampingnya Ada Karung Isi Uang Belasan Juta
Awalnya, Muaji meminta tolong pada korban untuk menguras sumur yang diameternya 1,5 meter dengan kedalaman 15 meter.
Lamidin sempat mengecek sumur dengan membakar batang daun kelapa yang didiamkan selama dua jam guna mengetahui apakah sumur mengeluarkan gas atau tidak.
Setelah itu, dia turun ke dalam sumur menggunakan tali tambang yang dikerek untuk menguras pasir bersama Suhardi sampai dua kali naik.
Namun, selang 30 menit korban mengeluh pada Suhardi yang berada di atas bibir sumur dan dipanggil tidak ada respons.
Pemilik sumur, Muaji langsung meminta tolong warga dan menghubungi polisi yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Blitar. Dalam upaya penyelamatan korban, petugas sempat masuk ke dalam sumur.
Namun, saat di tengah-tengah sudah tidak kuat dengan gas, sehingga petugas tersebut kembali naik.
"Proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama hingga sekitar enam jam, karena sumur mengeluarkan gas," sambung Halim
Akhirnya, dengan bantuan petugas gabungan itu, korban berhasil diangkat ke permukaan. Nyawa korban berhasil tertolong dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
BPBD juga meminta warga untuk berhati-hati dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia