Pria Asal Bandung yang Dilaporkan Klien Sunan Kalijaga Bantah Lecehkan Wanita di Bawah Umur

Jumat, 17 Juli 2020 – 19:08 WIB
Kantor Polisi. ILUSTRASI. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - David Cahyadi, pria asal Bandung yang dilaporkan klien pengacara kondang, Sunan Kalijaga, akhirnya angkat suara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

Sebelumnya David dituduh dan dilaporkan ke Unit PPA Polrestabes Bandung pada Sabtu 1 Juli 2020 telah melakukan pelecehan seksual dan menganiaya dua perempuan.

BACA JUGA: Hj Damilah Digugat Tiga Anak dan Seorang Cucu Gara-gara Tanah, Ya Ampun

Namun, dengan tegas David membantah telah melecehkan wanita yang salah satu di antaranya masih di bawah umur tersebut.

Pria yang juga Ketua Sahabat Polisi Indonesia DPC Bandung tersebut memastikan informasi yang dilaporkan Sunan Kalijaga tidak benar. Itulah kenapa, David memilih tetap tenang dalam menghadapi pelaporan itu.

BACA JUGA: Pembunuh Istri dan Anak Ini Akhirnya Ditangkap, Lihat tuh Wajahnya

’’Saya tidak terlalu menanggapi hal ini, karena mereka berdua terlalu mendramatisir keadaan. Saya menunggu panggilan polisi,’’ ujarnya, Kamis (16/7).

Tidak hanya yakin kalau kedua teman perempuannya itu terlalu mendramatisir keadaan. David juga tenang karena mengaku sudah memegang berbagai bukti dan saksi untuk menyangkal berbagai tuduhan itu.

BACA JUGA: Kasus Pelecehan Seksual di Daerah Ini Meningkat Pesat Sejak Pandemi Covid-19

David lantas menceritakan beberapa hal yang menurutnya tidak benar pada pelaporan itu. Diawali dengan siapa dua perempuan yang melaporkannya.

Menurut David, dua perempuan itu adalah mantan kekasihnya. Sebut saja Mawar yang berusia 21 tahun dan Melati yang baru berusia 17 tahun. Hubungan David dengan Mawar lebih dulu kandas. Dia lantas menjalin hubungan dengan Melati setelah berkenalan di Tangerang.

’’Awal berkenalan, dia (Melati) ngakunya 19 tahun. Bukan 17 tahun,’’ kata David.

Itulah kenapa, dia dan para saksi kaget bahwa usianya baru 17 tahun, sesuai cerita Melati kepada David dan para saksi usianya sudah 19 tahun.

Dari perkenalan itu, diketahui jika Melati sempat ada masalah dengan pacarnya. Lantas, dia memaksa untuk tinggal di rumah David di Bandung untuk sementara waktu.

David tidak mempermasalahkan. Sebab, dia dapat izin dari orang tuanya untuk membawa Melati. Apalagi, selama di rumah, David menegaskan tidur di tempat terpisah.

Saat itu, Melati sudah tiga tahun tinggal bersama pacarnya. David sempat meminta agar Melati pulang ke rumah orang tuanya, namun ditolak.

Tinggal bersama, membuat benih cinta antara mereka tumbuh. Atas dasar suka sama suka, mereka menjalin hubungan asmara. Namun, David menegaskan tidak pernah sekalipun berhubungan badan dengan Melati.

’’Tidak pernah melakukan hubungan seksual,’’ tegas David.

Itulah kenapa, dia merasa aneh jika Sunan Kalijaga menyebut ada visum. Sebab, bisa jadi, itu karena hubungan dengan mantan pacar Melati. Dari komunikasi antara David dengan mantan pacar Melati, diketahui kalau perempuan 17 tahun itu sempat mengandung seorang anak.

’’Ada buktinya. Tetapi, tidak tahu waktu itu keguguran atau digugurkan,’’ imbuhnya yang pasti David memiliki bukti tersebut.

Hubungan dengan Melati diakuinya hanya sebentar. Sekitar dua minggu. Setelah itu mereka putus. David bilang, putus karena Melati selalu mengancam bunuh diri jika ada masalah.

Saat putus, David sempat memberikan uang Rp 6 juta. Tujuannya, supaya Melati cari tempat tinggal yang baru karena Melati sudah lama tidak pulang kerumah orang tuanya dengan alasan katanya orang tuanya pernah melakukan kekerasan.

’’Orang tua saya juga memberinya kalung emas karena orang tua saya begitu sayang kepada Melati,’’ katanya.

Saat memberikan uang, David juga bilang ada saksi pasangan suami istri. Mereka siap memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi saat itu. Dia juga mengklaim kalau orang tua Melati tahu jika anaknya tinggal di rumah David.

David tidak sepakat jika disebut telah melakukan penganiayaan dan penyekapan. Sebab, David kerap meminta agar Melati pulang ke rumah orang tuanya.

Namun, semakin sering meminta, semakin sering pula Melati mengancam bunuh diri kalau disuruh pulang dan kembali bersama mantan pacarnya yang telah tinggal bersama selama tiga tahun.

Bagaimana dengan tato dan obat? Dia juga mengklaim tak pernah memaksa. Malah, ada bukti yang justru menyebut David meminta Melati tidak membuat tato. Namun, dia tetap nekat membuat tato salib dan bunga.

Sedangkan tato pada tubuh Mawar, David tidak mengelak. Memang benar ada tato atas namanya. Namun, itu berdasarkan kesepakatan bersama saat mereka masih pacaran. ’’Saya juga masih punya tato atas nama Mawar. Belum saya hapus,’’ terangnya.

Selain itu, dia juga menegaskan tidak pernah berhubungan seksual dengan Mawar. Itulah kenapa, David merasa aneh jika Mawar ikut melaporkan dirinya dengan tuduhan pelecehan seksual. ’’Saya awalnya terpukul. Syok. Tetapi, sekarang saya merasa mereka hanya mencari panggung saja,’’ tegas David.

Sedangkan soal obat, David juga menyebut itu tidak ada kaitan dengan pencabulan atau penganiayaan yang dituduhkan. Sebab, obat yang ditelan Melati untuk sakit jantungnya. ’’Itu juga ada buktinya,’’ tandasnya.

Selain itu David juga menanggapi tuduhan Sunan Kalijaga tentang korban David yang sebenarnya masih banyak lagi. “Itu semua tidak benar dan terlalu didramatisir. Dan saya siap membuktikannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Tok, Tok, Tok, Juni Muldianto dan Riyan Divonis Hukuman Mati

David menduga ada pihak lain di belakang pelaporan ini yang pernah menjadi lawan dia serta sedang berusaha menjatuhkannya. “Namun saya yakin Pihak Kepolisian sangat profesional dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun,” tutup David. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler