Pria asal Timur Tengah Bawa Pisau Lipat Buat Keributan di Sevel Cikini

Minggu, 21 September 2014 – 13:55 WIB
Seorang pria keturunan Timur Tengah yang belum diketahui identitasnya membuat keributan di Sevel (711) Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu, (21/9). Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Seorang pria keturunan Timur Tengah yang belum diketahui identitasnya membuat keributan di Sevel (711) Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu, (21/9). Pria bertubuh tinggi besar itu datang ke Sevel memakai topi, kemeja kotak-kotak, celana jins pendek dan sandal.

Usianya sekitar kepala tiga. Saat datang ia langsung masuk ke Sevel dan menyapa seorang pria yang juga tampak keturunan Timur Tengah dengan dua pria asal Indonesia berbadan tegap.

BACA JUGA: Larangan Pelat B di Bogor tak Bersifat Kaku

Selang beberapa saat, pria tersebut mengamuk dan berlarian di dalam Sevel. Ia berteriak-teriak dengan bahasa yang tak jelas terdengar.

"Astagfirullah aladzim, I'm your friend," teriak pria itu pada temannya.

BACA JUGA: Kapolres Bogor Dukung Larangan Pelat B

Entah apa yang membuatnya berteriak. Sedangkan, temannya lari menjauh. Ternyata dua pria asal Indonesia yang bersama mereka adalah intel Polres Jakpus yang akan menangkapnya. Dua polisi berpakaian preman itu pun langsung mengejarnya.

"Tahan, tahan," teriak dua orang polisi itu.

BACA JUGA: Airin Resmi Menjabat Ketua Golkar Tangsel

Pria itu berlari keluar Sevel dan menghentikan semua kendaraan yang ramai memadati Jalan Cikini Raya tersebut. Polisi terus mengejarnya. Ia sempat masuk ke dalam taksi, tapi dipaksa keluar oleh sang supir. Ia lalu berlari di antara mobil-mobil, sambil menyembunyikan senjata tajam di balik bajunya. Beberapa kali terjatuh saat itu, sang turis tersebut berusaha kabur. Akibat ulahnya itu, beberapa motor sempat ditabrak mobil yang berhenti mendadak di jalan. Ia kemudian lari memasuki halaman sebuah hotel di seberang Sevel.

Beruntung, saat itu pria tersebut langsung dihadang oleh tiga satpam hotel. Ketiganya pun memukul kepalanya dengan pentungan. Ia sempat memberikan perlawanan dan memukul balik. Bahkan ketika polisi menodongkan pistol, ia masih berusaha melawan.

"Itu tadi dia bawa pisau lipat. Kami saja hampir kewalahan ngelawannya," kata satpam hotel, Badrud Zaman pada JPNN. Setelah mendapat pukulan, kepala pria itu pun berdarah. Saat itulah ia dilumpuhkan. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Bogor Mengalami Kekeringan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler