Pria Ateis Tembak Mati Tiga Muslim AS

Rabu, 11 Februari 2015 – 22:22 WIB

jpnn.com - NORTH CAROLINA - Tiga muslim di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat ditemukan tewas setelah ditembak di bagian kepala. Pelaku penembakannya adalah seorang pria yang mengaku dipercaya seorang ateis dan anti-agama.

Menurut polisi, korban adalah Deah Sahdi Barakat yang masih berusia 23 tahuh dan istrinya, Yusor Mohammad Abu-Salha (21). Satu korban lagi adalah saudara Yusor yang bernama Razan Mohammad Abu-Salha (19). Insiden itu terjadi pada pukul 17.11 petang waktu setempat.

BACA JUGA: Anggota Dewan Seksi Cari Teman Kencan di Malam Valentine

Ketiganya dihabisi di apartemen tempat tinggal mereka oleh seorang lelaki bernama Craig Stephen Hicks. Menurut polisi, pelaku berusia 46 tahun itu secara rutin mengunggah gambar dan status di Facebook yang berisi umpatan terhadap seluruh agama. Pelaku tinggal satu lingkungan dengan ketiga korban di sebuah blok apartemen di Summerwalk Circle, Chapel Hill..

Penembakan itu langsung kemarahan di media sosial. Kepedulian terhadap insiden memilukan itu menyebar secara viral melalui tagar (#) MuslimLivesMatter di Twitter. Terlebih, ketiga korban dikenal sebagai pribadi-pribadi menyenangkan.

BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Ini Tinggalkan Kuliah demi Nikahi Lelaki Cacat

Di antara komentar yang muncul ada yang menyebut insiden itu sama dengan penyerangan kantor redaksi Charlie Hebdo  di Paris, awal Januari lalu. Sejumlah pihak juga mendesak Presiden Barack Obama agar mengutuk serangan keji itu.

Barakat merupakan aeorang warga Amerika Serikat yang menempuh pendidikan di jurusan kedokteran gigi Universitas North Carolina (UNC). Ia disebut-sebut sering terlibat dalam aksi amal untuk perawatan gigi bagi anak-anak di Palestina maupun para pengungsi.

BACA JUGA: Suasana Haru dan Hujan Air Mata Sebelum Anwar Ibrahim ke Penjara

Menurut juru bicara UNC, Barakat dan istrinya, Yusor Abu-Salha baru dua bulan menjadi suami-istri setelah menikah pada penghujung Desember 2014 lalu.  Yusor juga berencana belajar di jurusan kedokteran gigi UNC pada musim gugur nanti.

Sedangkan saudara Yusor, Razan dikenal sebagai sosok yang  memiliki ketertarikan dengan seni dan fotografi. Ia memulai kuliah pada jurusan desain arsitektur dan lingkungan di North Carolina State University pada musim panas lalu.

Seorang mahasiswa di UNC yang tinggal taka jauh dari lokasi penembakan, Kristen Boling, mengaku tak mendengar adanya tembakan hingga polisi datang. “Kini jadi kacau dan membingungkan, dan mereka tidak bilang ke kami tentang apa yang terjadi,” katanya.

Namun, tak lama setelah penembakan itu ada seorang perempuan yang disebut sebagai ibu Yusor menangis di lokasi kejadian. Seorang pria yang diyakini sebagai ayah Yusor juga terlihat berteriak di lokasi sama.

Warga lainnya, Bethany Boring mengatakan, Chapel Hill merupakan kawasan yang tenang. Banyak mahasiswa, kalangan profesional dan keluarga yang tinggal di  kawasan itu. “Saya kira ini cukup aman,” katanya.

Sedangkan Stephen Hicks yang menjadi pelaku penembakan langsung menyerahkan diri ke kantor polisi Chatam County usai menuntaskan aksi kejinya. Namun, polisi dari Catham County, Sersan Kevin Carey mengungkapkan bahwa sejauh ini polisi belum mengantongi motif tertentu hingga Stephen menembak mati tiga muslim itu.

Majelis Hubungan Islam Amerika atau CAIR lantas mendesak polisi sager  mengungkap motif pelaku. “Kami mendesak pihak berwenang secepatnya bertindak untuk  menghindari bias yang mungkin muncul dalam kasus ini,” ujar  Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad.(independent/washingtonpost/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Warganya Dibantai ISIS, Wamenlu Jepang: Kami Tetap Menghormati Muslim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler