Pria Ini Menyumbangkan 15 Unit Mobil Klasik Mewah Senilai Rp 143 Miliar ke Universitas

Senin, 02 Maret 2020 – 20:50 WIB
Koleksi Mobil Klasik Lee Bogovich. Foto: Carscoops

jpnn.com - BIASANYA universitas sering menerima sumbangan berupa uang tunai. Namun, berbeda dengan Universitas California State Fullerton yang menerima koleksi 15 unit mobil sport.

15 mobil klasik itu jika dijual memiliki harga yang cukup fantastis. Carscoops, Selasa (2/3), melaporkan secara total mobil itu memiliki nilai sekitar 10 juta US dolar AS atau sekitar Rp 143 miliar.

BACA JUGA: 5 Koleksi Mobil Mewah Mendiang Kobe Bryant, Nomor 3 Emosional

Lee Bogovich yang merupakan penyumbang mobil tersebut memang telah mengumpulkan sejak dahulu. Begovich merupakan wakil presiden Hughes Aircraft. Dia mengaku telah mulai mengumpulkan mobil sport tersebut pada awal 1950-an.

Dia memiliki cukup banyak koleksi mobil selama bertahun-tahun dan kebanyakan dibeli langsung dari pabrik. Dari 15 mobil yang diberikan kepada universitas ada Pegaso Z-102 coupe dan cabriolet langka.

BACA JUGA: Sedan Mewah ini Dimodifikasi jadi Mobil Barbequ

Mobil tersebut  hanya 84 unit yang dibuat selama seluruh proses produksi. Untuk model 1953 dilengkapi dengan mesin V8 2,8 liter yang menghasilkan tenaga 168 hp dan torsi 216 Nm.

Mesin itu terhubung ke transmisi manual lima kecepatan yang memungkinkan mobil itu dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya menempuh waktu sekitar 8,5 detik.

Selain Z-102 1953 dan 1954, universitas akan menerima Talbot Lago Grand Sport 1952, Jaguar XK120 1952 dan Porsche Speedster 1600 Super 1956. Model lain termasuk Mercedes 300SL Gullwing 1956, Alfa Romeo Giulietta Sprint Speciale 1964 dan Porsche 904 GTS 1964 langka.

Pasangan ini juga menyumbangkan ATS 1966, Lamborghini Miura 1969, dan De Tomaso Pantera 1973. Terdapat pula Maserati Bora 1974 dan Ferrari Dino 208 GT4 1975.

Selain dari Eropa, terdapat dua merek Chevrolet, yakniCorvair Monza Spyder 1962 dan Camaro SS 1970.

Setelah Begovichs meninggal, koleksi akan diberikan ke universitas, kemudian dijual Cal State Fullerton Philanthropic Foundation.

Koleksinya dilelang dengan bantuan pihak ketiga dan Nicholas Begovich berharap akan ada pembeli yang dapat menyatukan sebagian besar koleksinya.

Nantinya hasil uang tersebut akan digunakan untuk membangun laboratorium canggih dan meningkatkan sumber daya komputasi mahasiswa untuk terus memainkan peran kunci dalam penemuan gelombang gravitasi di masa depan.(mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler