jpnn.com, JAKARTA - Saat ini pengendara mobil atau motor sudah mulai menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk mencari jalan atau tempat.
Namun, tidak sepenuhnya aplikasi tersebut akurat. Malah justru bisa membuat pengemudinya tersesat.
BACA JUGA: Sudah Dipecat dari Polri, JWA Masih Melakukan Aksi Kriminal, Keterlaluan
Hal itulah yang dialami oleh pria asal Jerman yang mengendarai mobil Hyundai Grand i10 di India.
Pria yang tidak diketahui namanya itu diduga selalu menggunakan Google Maps saat ingin mencari jalan.
BACA JUGA: Semoga Manjur, Anggota DPR Kenalkan Obat Penyembuh COVID-19
Setelah mengikutinya, dia pun terjebak di jalanan berlumpur karena mengambil jalur yang belum sepenuhnya berkembang.
Mulanya, para turis itu ingin pergi ke Udaipur dari Menar, dengan menempuh jalan raya Navania yang memiliki enam jalur.
Saat itulah Google Maps menunjukkan rute alternatif yang bisa ditempuh dengan waktu yang sedikit untuk mencapai tujuannya.
Saat mengikuti rute tersebut, jalanan awalnya baik-baik saja, kemudian menjadi licin.
Ban tidak bisa menemukan traksi sehingga mobil tergelincir dan akhirnya terjebak. Mirisnya lagi jalur itu sempit sehingga tidak bisa kembali.
Sementara itu, jalan tersebut hanya digunakan oleh petani, dan mereka tidak menggunakan jalur itu saat karena sangat berbahaya.
Bahkan kendaraan yang diperuntukkan untuk di jalan lumpur seperti traktir bisa terjebak di jalan itu.
Para wisatawan itu harus memanggil beberapa teman yang membantu mendapatkan traktor dan tali untuk melakukan evakuasi mobil yang terjebak tersebut.
Untuk bisa keluar dari jalur tersebut, para turis itu menghabiskan waktu sekitar enam jam. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian