JAMBI - Sesosok pria bernama Arfan, 60, tewas tergantung di rumahnya di Perumahan Barcelona Blok S-21 Kelurahan Mayang Mangurai Kecamatan Kota Baru, Jambi.
Kronologis penemuan itu bermula dari seorang warga bernama Mamad, 40, yang saat itu hendak memberikan rokok kepada korban setelah solat Jumat. Namun setelah masuk ke dalam rumah melihat korban tergantung dengan seutas tali jemuran diruangan tamunya.
"Dia itu sering dipanggil mamang bang di lokasi perumahan ini. Apalagi orangnya pendiam juga dan jarang juga berkomunikasi," jelas saksi tersebut kemarin di TKP.
Begitu juga keterangan warga lainnya bernama Ibu Ati mengatakan Ia sempat melihat korban sekitar pukul 10.00 WIB didepan rumahnya nongkrong dengan sepupunya.
"Tadi pagi itu saya masih melihat didepan rumah nongkrong dengan saudaranya bang," sebut warga perumahan Barcelona ini.
Sementara itu Ketua RT 31 setempat bernama Abun Yani saat dikonfirmasi mengatan korban merupakan warga pendatang di perumahan Bercelona dan tinggal bersama sepupunya. Namun sambungnya setelah mendapat informasi korban tak lain mempunyai kelainan jiwa.
"Ya korban warga pendatang dari Palembang dan informasinya korban meninggal itu ada kelainan jiwa," tandas Ketua Rt ini kemarin di TKP.
Dari pantauan dilapangan setelah setengah jam ditemukan sepupu korban bernama Alimin langsung datang ke rumah dan kaget kalau abangnya meninggal.
"Saya terima kabar abang gantung diri saat kerja," bebernya sembari membenarkan jika abangnya ada kelainan jiwa. "Ya pernah tahun lalu masuk rumah sakit jiwa," ungkapnya Sabtu kemarin di TKP.
Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Deni Mulyadi saat dikonfirmasi mengenai penemuan tersebut Ia membenarkan . Namun sambungnya jika jenazah tersebut langsung diserahkan kekeluarganya dan tidak mau di otopsi.
"Kita sudah memeriksa korban. Namun keluarga korban menolak untuk diotopsi," tandas wakasat.(cok)
BACA JUGA: Ya Ampun... Lelaki Ini Tertangkap Pesta Seks, Eh, Ternyata dengan Tiga Waria
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,8 Ton Daging Celeng Hasil Tangkapan Balai Karantina Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi