Pria Setia...Menikah dengan Jenazah Pacar Tercinta

Senin, 06 Februari 2017 – 11:19 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - jpnn.com -Edi alias Ahmad Khaidir membuktikan cinta kepada pacarnya, Erni. Pemuda asal Pulau Nias, Sumatera Utara itu menikahi Erni yang sudah terbujur kaku, menjadi jenazah.

Erni sendiri nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun rumput, Selasa (31/1) malam lalu. Perempuan yang tinggal di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Andi Makkasau, Parepare.

BACA JUGA: Anggaran Infrastruktur Dipangkas Separuh Lebih

Namun Tuhan berkehendak lain. Kamis (2/2) kira-kira pukul 01.00 Wita, Erni mengembuskan nafasnya yang terakhir ketika masih menjalani perawatan intensif di RS.

Informasi pernikahan tak lazim ini awalnya beredar di Barru melalui grup Whatsapp (WA) sejak Kamis malam (2/2). Berita Kota Makassar kemudian mencari konfirmasi ke pihak keluarganya, Minggu (5/2).

BACA JUGA: Lanal Denpasar Terima Armada Baru untuk VVIP

Wati, ibunda Erni masih dirundung duka ketika ditemui wartawan, kemarin. Dia kemudian berbagi tentang kisah pilu yang dialami anak perempuannya.

Wati menceritakan, ketika usai minum racun, Erni sempat menghubungi kekasihnya, Edi. Dia menyampaikan kepada pacarnya bahwa dirinya baru saja menenggak racun.

BACA JUGA: Pemkot Solo Incar Rumah Sitaan KPK untuk Museum Kota

”Pacar anak saya itu kemudian menelepon dan meminta agar saya mengecek Erni di dalam kamarnya. Karena, katanya baru saja minum obat. Cuma tidak diketahui obat apa yang dia minum,” ujar Wati.

Mendapat informasi dari Edi, Wati langsung menuju kamar anaknya. Ternyata pintu kamar rumah panggung itu terkunci dari dalam. Dia kemudian mengetuk pintu dan memanggil-manggil nama Erni.

”Anak saya tidak langsung membuka kunci kamar. Nanti setelah muntah baru dia buka dan meminta ke saya untuk dibawa ke puskesmas. Makanya, saya langsung mengantarnya ke Puskesmas Madello,” kata Wati.

Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, petugas Puksesmas Madello kemudian merujuk korban ke RSUD Barru. Selanjutnya dibawa ke RSU Parepare, Selasa malam (31/1).

Kesetiaan dan rasa cinta diperlihatkan Edi malam itu. Dia terus berkomunikasi dengan keluarga pacarnya yang sedang berada di RSUD Barru.

Mengetahui kekasih hatinya hendak dirujuk ke RS Andi Makkasau, Parepare, Edi langsung berangkat dari Enrekang. Menggunakan sepeda motor, ia menembus gelapnya malam. Dia pun mendapatkan mobil ambulans yang membawa Erni sebelum memasuki Parepare dari arah Barru.

Tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hingga anak kedua dari tiga bersaudara ini bunuh diri. Apalagi sampai meminum racun rumput yang tersimpan di bagian belakang rumahnya.

”Saya tidak tahu kenapa dia berbuat seperti itu. Padahal pacarnya sudah datang melamar. Rencananya, bulan Oktober tahun ini akan dilangsungkan pernikahan,” kenang Wati dengan mata berkaca-kaca mengingat mendiang putrinya.

Wati tak menampik kalau anak gadisnya itu telah dinikahi oleh Edi, meski sudah meninggal dunia. Erni yang baru saja meraih sarjana keperawatan di STIKes Baramuli Pinrang dinikahkan oleh imam Lampoko.

”Pemuda ini sangat baik hati. Dia terus mendampingi anak saya ketika dalam kondisi kritis hingga meninggal dunia,” kata Wati lagi.

Usai jenazah Erni dikafani dan bagian mukanya belum ditutup, Edi kemudian menyampaikan permintaannya kepada keluarga kekasihnya. Dia memohon untuk dinikahkan. Pihak keluarga tak bisa menghalangi keinginan Edi. Mereka khawatir pria yang bekerja sebagai karyawan koperasi itu akan kecewa.

Kebaikan hati Edi juga disampaikan Husban, nenek Erni. Husban yang mendampingi Wati, mengatakan Edi dan Erni sudah dua tahun berpacaran. ”Dia (Edi) yang menanggung seluruh biaya rumah sakit sebesar Rp 4,1 juta. Bahkan menitip uang duka,” kata Husban. (udi/rus/b/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat di Hutan Papua jadi Lokasi Wisata Dadakan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler