Pria Tajir Ini Panik Setelah Beli 27 Unit Mobil Listrik Tesla, Total Rp 22,2 Miliar

Rabu, 24 Juni 2020 – 13:16 WIB
Tesla Model 3. Foto : Carbuzz

jpnn.com - SEBELUM pandemi Covid-19 melanda dunia, Tesla sudah terlebih dahulu mengunakan sistem penjualan online.

Namun, sistem penjualan online itu sempat menimbulkan masalah. Pasalnya, pria asal Jerman baru saja mengalami kesalahan sistem ketika melakukan pembelian secara online Tesla Model 3.

BACA JUGA: Selebgram Cantik Tewas Kecelakaan Motor di Bali

Dia tidak sengaja memesan mobil listrik itu hingga 27 unit Tesla Model 3 dalam beberapa jam.

Dikutip laman Carbuzz, Selasa (24/6), malam itu, pria tersebut memesan mobil paling laris di Inggris selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Viral, Mobil Mewah Ini Dipakai Pemiliknya untuk Angkut Bak Mandi

Setelah mengisi formulir pemesanan di situs resmi Tesla dia pun memutuskan untuk mengonfirmasinya.

Namun, website itu tiba-tiba eror dan mengatakan pesanan tidak bisa dilakukan karena masalah pembayaran.

BACA JUGA: Geber Tesla Model 3, Ashanty: Gila, Enak Banget

Seorang pria bersama keluarganya tersebut akhirnya mendapatkan konfirmasi bahwa memang ada masalah dari pelanggan lainnya.

Alih-alih menunggu situs resmi diperbaiki, mereka kembali mencoba untuk melakukan pemesanan. Hingga akhirnya pesanan itu berhasil dilakukan dan dikofirmasi Tesla.

Dalam kurun waktu 2 jam, mereka diketahui telah melakukan pemesanan sebanyak 27 kali hingga akhirnya berhasil. Namun rupanya, 27 unit pemesanan tersebut diterima oleh konsumen.

Alhasil, Tesla pun mengirim tagihan atas pemesanan itu senilai USD 1,57 juta atau sekitar Rp 22,2 miliar.

Mereka, yang tadinya gembira menanti mobil baru, sontak panik melihat tagihan itu.

Sang pria itu akhirnya menghubungi pelayanan Tesla untuk menjelaskan masalah tersebut. Dia pun memahami karena memang ada masalah sebelumnya.

Pesanan yang sudah dilakukan dibatalkan tanpa ada biaya administrasi. Mereka diminta melakukan pemesanan baru.

Peristiwa itu bisa jadi pelajaran untuk berhati-hati saat melakukan pemesanan mobil.

Jika sistem melakukan kesalahan, jangan lakukan apa pun. Sebaiknya pelanggan sabar atau menghubungi pelayanan terlebih dahulu. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler