Priben Kiye, Panti Pijat Marak saat Lokalisasi Mau Ditutup

Kamis, 11 Mei 2017 – 23:57 WIB
Salah satu gang di sebuah lokalisasi di Tegal, Jawa Tengah. Foto: Teguh Mujiarto/radartegal.com

jpnn.com, TEGAL - Ada pemandangan baru di jalur pantura di Tegal, Jawa Tengah. Belakangan ini, di jalur pantura dari Kecamatan Kramat, Suradadi hingga Warureja bermunculan panti-panti pijat.

Warga Desa Maribaya yang bernama Daryono (39) mengatakan, munculnya panti pijat itu hampir berbarengan dengan rencana penutupan lokalisasi di jalur pantura. Umumnya, pemilik usaha menggunakan nama pijat tradisional dan memilih lokasi yang berada di pinggir jalan agar mudah dijangkau pengunjung.

BACA JUGA: Gelar Razia Narkoba di Indekos, Dapatnya Pasangan Indehoi

Menurutnya, ada yang benar-benar menjalankan usaha secara positif. Tetapi, untuk tempat usaha baru belum bisa dipastikan. Biasanya, lanjut dia, ada dua tipe usaha pijat.

Yang pertama yaitu betul-betul pijat tradisional. Sedangkan yang satunya sekadar berkamuflase karena yang menjadi terapis rata-rata wanita muda.

BACA JUGA: Kepincut PSK, Diajak ke Indekos, Ludes... Des.. Des...

Memang, sejauh ini keberadaan usaha itu belum mengganggu warga karena mereka memilih lokasi yang cukup jauh dari permukiman. Hanya saja, keberadaan usaha itu harus dipantau dengan ketat.

“Bisa dilihat, sekarang mulai muncul pijat tradisional baru yang ada di jalur pantura,” katanya kepada radartegal.com.

BACA JUGA: Wanita-Wanita Seksi Langsung Kocar-Kacir

Sugeng (41), warga Desa Purwahamba menambahkan, sebenarnya sudah lama ada panti pijat di sepanjang jalur pantura. Hanya saja, jumlahnya saat ini mulai bertambah dan bisa dilihat dari plang yang dipasang oleh pemilik usaha.

Menurut Sugeng, pemerintah daerah harus segera bertindak jika menemukan penyimpangan pada keberadaan panti-panti pijat itu. Sebab, jangan sampai pijat tradisional disalahgunakan sebagai tempat prostitusi terselubung dan kejadian seperti itu bukan rahasia lagi karena banyak dijumpai.

Untuk jalur pantura Kabupaten Tegal, sedikitnya ada delapan usaha pijat tradisional. Padahal sebelumnya hanya 3 atau 4 tempat. “Untuk pengunjung, sepengetahuan kami saat ini belum begitu ramai,” tandasnya.(gun/ima/zul/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi: Ada Pelajar yang Terjaring Razia Prostitusi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler