jpnn.com - DENPASAR - Aktris sekaligus pebisnis Prilly Latuconsina mengajak para anak muda khususnya mahasiswa yang memiliki ketertarikan di dunia bisnis kreatif untuk menangkap peluang di industri perfilman di Indonesia.
Menurut dia, beragam kemudahan dan referensi oleh kemajuan teknologi membuat anak muda berkreativitas dengan sudut pandang yang berbeda, pun terhadap realitas sosial yang tengah berkembang.
BACA JUGA: Prilly Latuconsina Buka Kafe Berkonsep Restoran di Paris
"Saya percaya peluang yang mereka punya untuk bekerja di industri kreatif itu pasti sangat besar sekali karena cara mereka melihat lapangan pekerjaan, cara mereka melihat industri kreatif itu juga sudah beda," katanya.
Prilly Latuconsina mengungkap itu seusai memberikan kuliah tentang strategi perencanaan bisnis kreatif pada Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali, Kamis (4/5).
BACA JUGA: Prilly Latuconsina Blak-blakan soal Kisah Cinta Pertamanya saat SMA, Oh Ternyata
Sebagai salah satu dosen praktisi melalui Program Praktisi Mengajar Tahun 2023 yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek, Prilly memberikan paparan tentang peran strategi pemasaran bisnis kreatif, termasuk salah satunya bagaimana membuat proposal bisnis kepada 40-an orang mahasiswa Unud.
Aktris yang tak hanya sibuk berakting di hadapan kamera dan belakangan sibuk sebagai pebisnis, pemilik klub sepak bola hingga produser, itu menyimpulkan bahwa bukan tidak mungkin perspektif yang berbeda itu menambah banyak inovasi di bidang perfilman dan memperkaya dunia perfilman Indonesia.
BACA JUGA: Tajir Tetapi Masih Menjomlo, Prilly Latuconsina: Enggak Punya Standar Cowok
"Kompetensi mereka di lapangan kerja itu lebih luas. Saya sendiri bersyukur dengan adanya kampus merdeka belajar ini memiliki kualitas yang baik dan akhirnya peluang yang mereka punya juga lebih besar," ungkapnya.
Prilly menjelaskan bahwa industri perfilman Indonesia tengah berada dala fase regenerasi.
"Sekarang kita, di industri film sedang meregenerasi, lagi mencari tenaga-tenaga anak muda untuk gabung di industri film untuk menggantikan DOP (director of photography)," kata Prilly.
Dia mengatakan banyak posisi di industri film membutuhkan tenaga muda baru, mulai dari DOP hingga sutradara.
"Kita sedang mencari pengganti DOP yang berkualitas, sutradara, produser, bahkan menjadi penulis script," katanya.
Prilly pun menyampaikan bahwa rumah produksi yang dimilikinya juga diisi oleh para anak-anak muda.
"Kebetulan saya punya rumah produksi sendiri dan kebetulan semua penulisnya lebih muda dari saya, dari 20 sampai 25 tahun. Mereka saya kasih kesempatan untuk berkreasi menulis cerita. Cerita itu kami jadikan film, dijadikan series. Begitu juga bagian marketing, semua umurnya di bawah saya. Jadi, saya melihat industri kreatif sedang meregenerasi," kata dia.
“Jadi, sekarang tinggal bagaimana mereka melihat peluang tersebut,” ungkap Prilly Latuconsina. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi