JAKARTA - Rasanya tak berlebihan jika insan olahraga Indonesia pesimistis dengan prestasi yang bakal diukir para atlet remaja di Asian Youth Games (AYG) 2013. Pasalnya, ketika even tersebut hanya menyisakan waktu kurang lebih enam bulan lagi, persiapan yang dilakukan Program Indonesia Emas (Prima) terlihat amburadul.
Bukan hanya belum menerbitkan SK, yang lebih parah ialah Prima belum menentukan cabor apa saja yang bakal diikutkan di even yang digeber di Nanjing, 16-24 Agustus mendatang tersebut.
Kasatlak Prima Surya Dharma menyatakan, pihaknya masih akan melakukan pembahasan mengenai cabor-cabor tersebut. Tujuannya, hal itu bisa menjadi sarana untuk menentukan target Indonesia di Negeri Panda, nama lain Tiongkok.
“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia). Harapannya, atlet-atlet yang diproyeksikan tampil di AYG bisa didaftarkan sebelum entry by name,” terang Surya Dharma.
Selain belum menentukan jumlah cabor, Prima juga masih wait and see dengan target perolehan medali di even tersebut. Pasalnya, persaingan di even tersebut memang sangat ketat. Sebagai gambaran, pada gelaran perdana di Singapura 2009 lalu, Indonesia hanya mampu duduk di urutan ke-21 dengan raihan sekeping perunggu. Ketika itu, juara umum diraih remaja-remaja Tiongkok setelah berhasil mengumpulkan 25 emas, 16 perak serta 11 perunggu.
“Kami memerlukan persiapan matang sebelum bertanding di AYG nantinya,” tegas pria berkaca mata tersebut. (jos/mas/jpnn)
Bukan hanya belum menerbitkan SK, yang lebih parah ialah Prima belum menentukan cabor apa saja yang bakal diikutkan di even yang digeber di Nanjing, 16-24 Agustus mendatang tersebut.
Kasatlak Prima Surya Dharma menyatakan, pihaknya masih akan melakukan pembahasan mengenai cabor-cabor tersebut. Tujuannya, hal itu bisa menjadi sarana untuk menentukan target Indonesia di Negeri Panda, nama lain Tiongkok.
“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia). Harapannya, atlet-atlet yang diproyeksikan tampil di AYG bisa didaftarkan sebelum entry by name,” terang Surya Dharma.
Selain belum menentukan jumlah cabor, Prima juga masih wait and see dengan target perolehan medali di even tersebut. Pasalnya, persaingan di even tersebut memang sangat ketat. Sebagai gambaran, pada gelaran perdana di Singapura 2009 lalu, Indonesia hanya mampu duduk di urutan ke-21 dengan raihan sekeping perunggu. Ketika itu, juara umum diraih remaja-remaja Tiongkok setelah berhasil mengumpulkan 25 emas, 16 perak serta 11 perunggu.
“Kami memerlukan persiapan matang sebelum bertanding di AYG nantinya,” tegas pria berkaca mata tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rodriguez Menang, Froome Pimpin Lomba
Redaktur : Tim Redaksi