KOI secara mengejutkan memasukkan squash untuk tampil di even yang akan dilangsungkan di Tiongkok, 16-24 Agustus mendatang. Padahal, seharusnya, semua cabor harus mendapat persetujuan Prima untuk tampil di multieven.
Direktur Pengendalian Program Satlak Prima, Putu Buana mengatakan, semua cabor seharusnya berkoordinasi dengan Prima. Sebab, apa yang dilakukan Squash dianggap bisa menjadi bibit perpecahan di masa mendatang.
“Mungkin memang ada aturan-aturan yang memperbolehkan KOI menerima suatu cabang masuk ke kontingen tanpa melalui Satlak Prima. Namun, secara etika, seharusnyaharus koordinasi dengan kami,” ujar Putu di Jakarta, Rabu (17/7).
Sqush akhirnya memang bisa tampil di AYG berkat lobi intensif yang dilakukan terhadap KOI. Dalam lobinya, squash berjanji bakal menggunakan dana pribadi untuk persiapan atlet dan pemberangkatan ke Negeri Panda, julukan Tiongkok.
“Kami harapkan hal ini tak terulang lagi. Karena sudah ada aturan main yang dikeluarkan pemerintah lewat Perpres Satlak Prima. Semua harus sama-sama menghormati aturan main yang sudah dikeluarkan pemerintah,” tegas Putu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricciardo Gabung Red Bull?
Redaktur : Tim Redaksi