DUNIA perfilman tanah air bukan industri yang mudah untuk ditaklukan. Itu sebabnya, Prisia Nasution berharap calon sineas muda yang ingin terjun ke dalamnya, tidak mudah menyerah. ”Jangan sekali gagal, terus menyerah,” katanya.
Mengikuti berbagai festival film pendek dinilainya sebagai salah satu cara efektif untuk belajar membuat karya berkualitas. ”Saya suka sekali dengan segala bentuk kompetisi. Semakin banyak sineas muda bikin film, kompetisi film Indonesia akan semakin tinggi,” tuturnya.
Tingginya kompetisi itu yang akan mendorong sineas muda berlomba-lomba menghasilkan karya berkualitas, baik dari segi cerita, pemilihan pemain maupun pengambilan gambar. ”Dengan kompetisi yang semakin tinggi akan semakin banyak film bagus lahir. Dan film yang kurang bagus dengan sendirinya akan tersingkir,” terangnya.
Phia- sapaan akrabnya- pun sudah mulai belajar memproduksi film. Setidaknya, sudah tiga film pendek yang dihasilkannya. Namun, tak satu pun yang diikutsertakan dalam festival. ”Untuk hobi saja. Saya senang apa yang ada di kepala saya dijadikan film,” ungkapnya. (ash)
Mengikuti berbagai festival film pendek dinilainya sebagai salah satu cara efektif untuk belajar membuat karya berkualitas. ”Saya suka sekali dengan segala bentuk kompetisi. Semakin banyak sineas muda bikin film, kompetisi film Indonesia akan semakin tinggi,” tuturnya.
Tingginya kompetisi itu yang akan mendorong sineas muda berlomba-lomba menghasilkan karya berkualitas, baik dari segi cerita, pemilihan pemain maupun pengambilan gambar. ”Dengan kompetisi yang semakin tinggi akan semakin banyak film bagus lahir. Dan film yang kurang bagus dengan sendirinya akan tersingkir,” terangnya.
Phia- sapaan akrabnya- pun sudah mulai belajar memproduksi film. Setidaknya, sudah tiga film pendek yang dihasilkannya. Namun, tak satu pun yang diikutsertakan dalam festival. ”Untuk hobi saja. Saya senang apa yang ada di kepala saya dijadikan film,” ungkapnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricky Jo Sosok yang Humble dan Ceria
Redaktur : Tim Redaksi