JAKARTA - Salah satu kontestan Indonesia Premier League (IPL) Pro Duta FC, mengkritik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang dinilainya tidak tegas dalam menjalankan kompetisi. Namun demikian, Pro Duta berharap liga yang masih diakui keberadaannya oleh FIFA dan AFC itu tetap dilaksanakan hingga selesai.
"LPIS tidak tegas. Untuk menjalankan sebuah kompetisi butuh orang tegas dan bukan orang pintar," ujar CEO Pro Duta, Wahyu Wahab saat dihubungi via telepon, Rabu (1/10).
Pernyataan ini disampaikan Wahyu menanggapi kemungkinan PSSI mengambil alih IPL dari LPIS. Rencana ini diambil setelah LPIS dinilai gagal menjalankan amanah Komisi Disiplin (Komdis) untuk merevisi jadwal dan klasemen LPI.
"Selagi LPIS belum lempar handuk, biar saja mereka jalani dulu. Itu kan sesuai keputusan KLB PSSI kemarin. Liga jalan sendiri-sendiri dulu. Nanti bertemunya di unifikasi," papar Wahyu.
Terkait pertemuan dengan PSSI, Pro Duta mengaku belum menerima undangan resmi dari PSSI. Wahyu mengatakan, akan tetap datang meski tidak menerima undangan dari PSSI.
"Undangannya belum saya cek. Tapi saya akan datang kalaupun tidak diundang, karena kami berhak bicara di situ," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA JUGA: Jacksen Bantah Hengkang Melatih di China
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Padang Setuju IPL Dihentikan Sementara
Redaktur : Tim Redaksi