jpnn.com - Penolakan kehadiran Timnas Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 menimbulkan beragam opini.
Ada pihak yang setuju, ada pula yang tidak menerima kedatangan Israel ke Indonesia.
BACA JUGA: Pak JK Bilang Israel Ikut Piala Dunia U-20 Justru Momen Bagus
Salah satu tokoh yang menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia ialah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Plt Ketua umum Kornas Ganjarist Kris Tjantra menegaskan apa yang diucapkan seorang Ganjar merupakan bentuk representasi dari anak idiologis Bung Karno yang menolak bentuk penjajajahan yang dilakukan Israel, bukan sebagai decission maker atau pembuat kebijakan.
BACA JUGA: Respons Shin Tae Yong Soal Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023, Gelisah
"Tidak bisa dipungkiri bahwa Ganjar Pranow seorang marhaenisme mengingat Ganjar secara tidak langsung adalah anak idiologis Bung Karno."
"Namun demikian, sebagai negara demokrasi, kita harus menghormati sikap Pak Ganjar karena keputusan akhir dari polemik kedatangan Israel U-20 ke tanah air tetap berada di tangan PSSI, FIFA, dan pemerintah pusat," tegas Kris dalam keterangannya.
BACA JUGA: Ada yang Dihapus dari Situs FIFA, Bagaimana Nasib Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia?
Kris menambahkan, sebagai negara besar, Indonesia harus menjunjung tinggi demokrasi meski kedatangan Israel U-20 menimbulkan polemik di masyarakat.
"Ada kepentingan yang lebih besar bagi NKRI dan tidak menyalahkan negara ini hanya karena persoalan kedatangan Israel U-20 ke tanah air."
"Semua kepentingan harus duduk bersama mencari solusi dan tidak membuat masyarakat bingung," Kris Tjantra menambahkan.
Penolakan kedatangan Israel U-20 ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 terus mengemuka hingga saat ini.
Di sisi lain, Kris menegaskan ada sebagian Ganjarist yang berbeda opini, tetapi seluruh Ganjarist solid dan sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon RI-1.
"Apa pun sikap dan pendapat masyarakat terkait kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Ganjarist tetap satu suara untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia berikutnya," tukas Kris Tjantra.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib