Produk Anyaman dapat Peluang Business Matching Di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

Rabu, 03 Januari 2024 – 19:34 WIB
CRAFTOTE Gallery & Coffee mengikuti program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 untuk memperluas pasar dan memperkuat ekosistem usaha. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Ingin melestarikan kearifan lokal Indonesia melalui produk anyaman dan kerajinan tangan CRAFTOTE Gallery & Coffee mengikuti program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 untuk memperluas pasar dan memperkuat ekosistem usaha.

Merek asal Jakarta yang sudah hadir sejak 2021 tersebut didirikan oleh Thio Siujinata.

BACA JUGA: Kopi Ini Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat BRI KlasterkuHidupku

Menurut Thio, sebelumnya usaha tersebut telah masuk dalam Rumah Kreatif BUMN di Jakarta Barat. 

“Memang karena gabung di Rumah Kreatif BUMN sering ditawari akses permodalan. Tetapi yang saya butuhkan adalah business matching, pembeli atau buyer. Ketika bertemu buyer, saya pasti butuh dana untuk perbesar modal. Akhirnya, BRI bawa kami ke pameran berbasis business matching seperti BRILIANPRENEUR. Saya dengar cerita dari teman-teman acara ini bagus banget, dan ternyata benar,” ujarnya. 

BACA JUGA: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 jadi Inspirasi UMKM untuk Berkembang

Proses tak mengkhianati hasil, melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ada calon buyer asal Kanada yang tertarik dengan produk-produk CRAFTOTE untuk menjajaki kerja sama. 

Di sisi lain, hal itu akan semakin memperluas pasar CRAFTOTE yang sebelumnya telah pula diekspor ke Kanada dan Jepang.

BACA JUGA: Mantap! Layanan Kustodian BRI Peroleh Sertifikasi ISO Manajemen Mutu 9001:2015

Thio menjelaskan CRAFTOTE Gallery & Coffee yang ingin melestarikan kearifan lokal Indonesia melalui produk anyaman dan kerajinan tangan, dihasilkan dari bahan-bahan alam seperti eceng gondok, pelepah pisang, bambu, hingga pandan. 

Setiap produk dihasilkan dengan teknik anyaman tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi oleh pengrajin Indonesia di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan mempertahankan metode tradisional ini, produk-produk CRAFTOTE tak hanya memiliki nilai estetik tinggi, tetapi juga ramah lingkungan.

Sebab, produknya dapat terurai secara alami tanpa meninggalkan jejak sampah yang dapat merusak alam. Dalam mendesain CRAFTOTE, Thio terus berupaya menjaga nilai tradisional namun tetap relevan dengan tren pasar saat ini. 

Atas inovasi desain dan kreativitasnya, CRAFTOTE mendapat penghargaan Karya Kriya Terbaik Indonesia dari Dewan Kerajinan Nasional pada September 2023 lalu. Penghargaan ini diberikan untuk desain produk Boheme Bamboo, wadah cantik untuk lilin dengan kaca di dalamnya yang menjadikan kriya tersebut adaptif untuk berbagai dekorasi interior maupun eksterior.

Thio bersyukur, untuk bahan baku pihaknya tak pernah mengalami kesulitan pasokan. Bantul, Karawang, Cirebon, Manado dan beberapa Kabupaten di Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan melimpah. Pun demikian dengan pengrajin, secara regular CRAFTOTE mempekerjakan 8-9 pengrajin.

Namun, ketika kebanjiran permintaan, para pengrajin di Bantul yang sudah tergabung dalam sebuah asosiasi akan menghubungi pengrajin lainnya untuk mengerjakan permintaan CRAFTOTE. Dengan perluasan pasar setelah mengikuti ajang BRILIANPRENEUR, dia berharap permintaan terjaga tinggi. Sehingga ekosistem bisnis ini terjaga, yang sepenuhnya memberdayakan sumber daya lokal.

“Jadi, maksud saya begini, pengrajin ini kasihan kalau misalnya tidak ada mata rantai di dalam suatu bisnis yang berkesinambungan. Dengan perluasan pasar setelah BRILIANPRENEUR, supaya mata rantai ekonominya itu tetap jalan dan tidak ala kadarnya. Saya berikan desain dan jaga kualitasnya,” ujarnya.

Di samping itu, Thio mengakui, karena mengikuti pembinaan dari BRI, produk CRAFTOTE Gallery & Coffee mengacu pada penerapan prinsip triple bottom line. Di mana bisnis berkelanjutan berdasarkan pada prinsip pro people, pro planet dan tentunya profitable.

“Ini bukan untuk kepentingan diri kita sendiri. Produk yang kita buat ini berguna untuk masyarakat. Membuka peluang lapangan pekerjaan dan harus sustainable,” ujarnya.

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2023 ini telah berhasil mencatatkan nilai business matching US$81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500,-. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa nilai kesepakatan tersebut naik bila dibandingkan dengan BRILIANPRENEUR 2020, di mana mencapai USD 57,5 juta. 

Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan capaian 2021 dan 2022, yang masing-masing USD 72,1 juta dan USD 76,7 juta. 

Atas kesuksesan penyelenggaraan kegiatan tersebut, Sunarso pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara. 

“Kami berharap UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan, serta pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia”, kata Sunarso.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
anyaman   BRI   UMKM   Pasar  

Terpopuler