Presiden Direktur Mobil Cepu Ltd Terry S
BACA JUGA: Garuda Tambah Frekuensi Terbang
McPhail mengatakan, sepanjang Januari-Mei 2011 ini, produksi minyak Cepu sudah mencapai 21.300 barel per hariRealisasi tahun ini juga di atas produksi tahun lalu yang sebesar 18.800 barel per hari
BACA JUGA: BMW Group Investasi Rp 100 Miliar
Menurut McPhail, meningkatnya produksi minyak Cepu juga ditunjang oleh membaiknya kinerja pembeli minyakSaat ini, kapasitas fasilitas produksi awal atau early production facility (EPF) memang baru 20 ribu barel per hari
BACA JUGA: Indeks Naik Tipis di Hari Terjepit
Fasilitas tersebut terdiri dari kilang Mudi sebesar 14.000 barel per hari dan kilang milik PT Tri Wahana Universal (TWU) dengan kapasitas 6 ribu barel per hari.Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita HLegowo mengatakan, salah satu penyebab sulitnya menggenjot produksi minyak Cepu adalah kapasitas kilang TWU yang masih kecil, sehingga TWU tidak bisa menyerap lebih banyak minyak hasil produksi Blok Cepu"Dengan terbatasnya fasilitas produksi, Blok Cepu belum bisa diandalkan (untuk meningkatkan produksi minyak nasional)Saat ini, produksinya masih sekitar 20 ribu barel per hari, dan maksimalnya hanya 22 ribu barel per hari," ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR Satya WYudha menambahkan, Kementerian ESDM dan BP Migas harus mengambil langkah strategis agar produksi minyak Cepu bisa segera naik"Kalau memang TWU tidak bisa menyerap lebih banyak minyak, BP Migas harus mencari pembeli lain," katanya.
Menurut Satya, sebagai lapangan migas yang masih muda dan dalam tahap pengembangan, blok Cepu kini menjadi satu-satunya harapan bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak"Kalau mengharapkan peningkatan produksi dari lapangan-lapangan tua, sangat sulitJadi, pemerintah harus bergerak cepat agar produksi Cepu bisa segera ditingkatkan," ucapnya.
Sesuai roadmap pengembangan Blok Cepu, produksi puncak atau full production sebesar 165.000 barel per hari rencananya akan dicapai pada akhir 2013 nantiNamun, karena adanya keterbatasan infrastruktur, kemungkinan produksi puncak baru bisa dicapai pada 2014(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Selamat di Ujung Sesi
Redaktur : Tim Redaksi