Otoritas Daging Sapi dan Ternak Australia (MLA) memperkirakan harga komoditas daging sapi Australia akan terus mengalami peningkatan di tahun 2015. Sementara ternak berukuran yang lebih kecil memicu penurunan signifikan terhadap produksi ternak Australia sementara permintaan ekspor daging Australia diprediksi juga akan tetap meningkat.

 

BACA JUGA: Piala Asia 2015 : Australia Melaju ke Final Usai Tundukan Uni Emirat Arab 2-0

 

BACA JUGA: Fenomena ‘Bom Hujan’ Terjadi di Queensland

Harga jual ternak sapi di pasar melonjak sebesar 70 sen per kilogram (berat daging) selama beberapa pekan terakhir setelah hujan mulai turun di beberapa daerah yang terdampak bencana kekeringan di Queensland, hal ini semakin mengangkat kepercayaan produsen untuk kembali menambah jumlah ternaknya.

Namun efek dari kekeringan di Queensland tampaknya masih akan bertahan beberapa waktu, lantaran Badan Otoritas Daging dan Ternak Sapi Australia (MLA) memperkirakan ternak sapi nasional akan mengalami penurunan sebesar 20 tahun dengan hanya terdapat 26.5 juta sapi pada tahun 2016, penurunan yang tidak pernah terjadi sebelumnya akan terjadi dalam tiga tahun dari angka 35 tahun tertinggi yakni sebesar 29.3 juta kepala.

BACA JUGA: Georgia Lowry, Alami Leukimia Sejak Bayi dan Penerima Transplantasi Termuda

Manager Informasi Pasar MLA, Ben Thomas mengatakan ukuran ternak sapi yang rendah dapat dijelakan dengan terjadinya rekor anjloknya jumlah ternak sapi Australia selama dua tahun, yakni karena tingginya penyembelihan maupun volume eksport."Kita telah menyembelih setidaknya 9.2 juta kepala ternak di tahun 2014, dan itu merupakan angka tertinggi sejak tahun 1978, dan ditambah lagi kita telah mengekspor 1,2 ekor ternak hidup," "Hal tersebut telah membuat jumlah populasi ternak nasional Australia anjlok 10,5 juta ekor. dan itu merupakah angka tertinggi yang pernah kita alami," "Catatan populasi ternak terendah sebelumnya terjadi pada tahun 1978 ketika kita menyembelih 10.3 juta ekor ternak. tentu saja ketika itu kita belum mengekspor tenak ke luar negeri," Thomas mengatakan kondisi ini akan memaksa sejumlah produsen menambah kembali jumlah ternak mereka dan karena itu akan terjadi penurunan produksi daging sapi pada tahun 2015. "Kita akan menghadapi penurunan produksi hingga 2.2 juta ton berat daging, yang berarti ada penurunan 14 persen pada tahun ini saja,  dan itu merupakan penurunan yang signifikan. Namun kita harus ingat tjika dibandingkan dengan rata-rata 10 tahun ini cukup setara. " MLA juga memperkirakan adanya persaingan yang ketat antara konsumen domestik dan internasional untuk memperebutkan jumlah daging yang menyusut di pasaran, dengan melemahkan nilai tukar Dolar Australia dan perjanjian perdagangan bebas serta berkurangnya produksi di AS juga turut meningkatkan permintaan daging sapi Australia. "Ini tentu saja merupakan perkiraan yang sangat positif dan kita cukup percaya diri harga daging sapi akan kembali ada penyesuaian dalan kurun waktu 12 bulan terakhir," Sementar itu, harga daging sapi eceran juga akan ikut meningkat merespon semakin ketatnya pasar daging sapi. "Menurut data statistik terakhir, harga daging sapi eceran akan meningkat untuk pertama kalinya setelah sekian lama diatas $16 per kilogram," kata Thomas. "Dengan kuatnya permintaan di luar negeri, tampaknya pasar secara keseluruhan akan menguat," di Pasar Queen Victoria, Melbourne para penjual daging telah menaikan harga daging untuk menutupi biaya dari kenaikan harga daging eceran dari rumah potong.  

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 dari 6 Pasien Penyakit Kronis di Australia Pengguna Ganja Obat

Berita Terkait