jpnn.com, JAKARTA - PT Gesits Technologies Indo (GTI) bekerja sama dengan dua BUMN, PT Wika Manufaktur Industri (WMI) dan PT Pertamina (Persero) segera memproduksi sepeda motor listrik Gesits awal 2019.
Direktur PT GTI Zaki Nahdi Saleh bahkan mengklaim bahwa produk yang akan menjadi sepeda motor listrik pertama nasional ini sudah dipesan dalam jumlah besar.
BACA JUGA: Jajal Motor Listrik Gesits, Jokowi: Enggak Ada Grengnya
"Kalau dari sisi pasar sudah ada pre-order. Sampai 30 ribu. Ini belum publish harga kan. Tapi kami mengharap bahwa harga pasar bisa di bawah kompetitor yang sekelas motor konvensional. Ini kan motor listrik pertama," kata Zaki di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11).
Dia menyebutkan harga pasar Gesits jauh lebih murah karena konsumen hanya membeli motornya saja, sedangkan baterai listriknya disediakan oleh Pertamina. Skema pembeliannya pun mudah dan cepat karena menggunakan sistem swap.
BACA JUGA: Motor Listrik Iron Man di Dunia Nyata, Canggih!
Dengan demikian, ketika baterainya mau habis, pemilik kendaraan tinggal pergi ke SPBU yang sudah ada swap station atau stasiun penukaran baterai. Pembayaranya dilakukan lewat aplikasi di handphone pengguna.
"Tidak pakai cash. Masuk kasih batrerai yang lama, ambil yang baru, jalan. Jadi enggak ada cerita nunggu tiga jam, lima jam. Kuncinya di sini itu motor beli, baterainya dimiliki Pertamina. Jadi harga bisa murah," jelas Zaki.
BACA JUGA: Cara Ducati Ambil Posisi di Tengah Tren Motor Listrik Dunia
Dengan adanya kerja sama dari Pertamina dalam penyediaan baterainya, maka harga Gesits bisa ditekan alias lebih murah. Menurut Zaki, harga kendaraan hasil inovasi ITS dan ITB itu akan dipasarkan di kisaran Rp 20 jutaan.
"Kalau dari kami, industrinya kurang lebih harga Rp 20 juta, harga pasar kurang lebih Rp 22-23 juta," ungkap dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didukung Tiongkok, TDR Siap Kembangkan Motor Listrik
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam