Prof Herry Kembali Pimpin IPB

Jumat, 30 November 2012 – 09:16 WIB
BOGOR-Prof Herry Suhardiyanto kembali dipercaya memimpin Institut Pertanian Bogor (IPB) selama lima tahun ke depan. Guru besar lulusan Ehime University of Jepang itu menang mutlak dengan raihan suara 75,4 persen dalam voting Sidang Paripurna Majelis Wali Amanah (MWA) IPB di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Kamis (29/11) malam.

Dua pesaingnya, Asep Saefudin hanya memperoleh 17,4 persen suara dan Prof. Zairin Junior 3,6 persen suara. Perolehan suara itu merupakan hasil voting 19 anggota MWA IPB, termasuk Mendikbud, Muhammad Nuh, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Menteri Pertanian Suswono.

Sidang Paripurna MWA IPB dipimpin oleh Prof. M. Chozin sebagai Ketua, Ahmad Mukhlis Yusuf sebagai Wakil Ketua, dan Prof. Rizal Syarief sebagai Sekretaris. Usai penghitungan suara, pimpinan sidang langsung menerapkan Herry sebagai rektor terpilih di hadapan seluruh anggota MWA IPB.

"IPB adalah kumpulan insan akademis yang ingin melakukan ikhtiar terbaik bagi almamater dan bangsanya. Jabatan Rektor adalah amanah dan kepercayaan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Herry sesaat setelah terpilih menjadi rektor untuk periode kedua.

Herry menyatakan komitmennya untuk tetap bersinergi dengan dua pesaingnya, Asep dan Zairin. "Kami bertiga siap bersinergi memajukan IPB dan mengatasi berbagai persoalan pangan, energi, lingkungan, pembangunan ekonomi, serta pengentasan kemiskinan yang jadi tantangan bangsa,” terangnya.

Beragam tantangan bangsa itu, lanjut Herry, bisa dijawab dengan kompetensi utama IPB. "Sebab, IPB merupakan tempat bersemainya sains, teknologi, inovasi dan lulusan yang berkarakter kewirausahaan,"  ujar lelaki kelahiran Banjarnegara, 10 September 1959 itu.

Sementara itu, Ketua MWA, Prof. Chozin menaruh harapan tinggi dalam pengembangan IPB lima tahun ke depan. "Yang terpenting adalah menanamkan kesadaran akan pentingnya semua unsur civitas akademika untuk bersatu dan berbagi peran. Terutama, untuk mengembalikan peran IPB dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan berbasis pertanian,"  tuturnya.

Terpisah, Ketua Panitia Pilrek IPB, Prof. Toto Toharmat mengatakan, setelah ditetapkan sebagai Rektor IPB periode 2012-2017, rencananya Herry akan dilantik pada 17 Desember 2012 mendatang. "Alhamdulillah, pemilihan berjalan baik dan lancar, baik saat sidang tertutup maupun sidang terbuka,"  ucapnya.

Sebelum voting di Kemendikbud, Herry bersama dua calon lainnya mengikuti diskusi panel di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus IPB, Dramaga Bogor. Herry mendapat nomor urut 3 untuk presentasi di depan 300 civitas akademika IPB, dan para anggota MWA IPB. Sementara Asep dan Zairin mendapatkan nomor urut 2 dan 1.

Secara bergantian, ketiga calon rektor tampil meyakinkan dalam diskusi panel berdurasi tiga jam itu, dari pukul 09.00 – 12.00. Terlebih, saat menjawab pertanyaan seputar program strategis mereka oleh tiga tiga penelis yang terdiri dari tiga mantan Rektor IPB, Ahmad Ansori Mattjik, M. Satari, dan Soleh Solehudin.

Dalam kesempatan itu, Herry berusaha memikat para anggota MWA IPB melalui penjelasan program strategis dan sejumlah argumennya.  Kesan impresif dalam diskusi panel itu, berbuah dukungan dominan dalam voting MWA IPB.

Dengan raihan suara terbanyak itu, Herry melanjutkan eksistensinya di kursi IPB-1, setelah sebelumnya menjabat Rektor IPB periode 2007-2012. Saat kepemimpinannya, dalam empat tahun terakhir jumlah karya inovatif  IPB diakui tertinggi dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia, versi Kemenristek RI. IPB pun dinobatkan sebagai kampus paling inovatif di Indonesia.

Sekadar informasi, Herry menamatkan pendidikan sarjana teknologi pertanian di IPB, pendidikan Master di Kochi University, Jepang, dan Doktor di Ehime University of Jepang pada 1994. (cr2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Cuekin Pemilihan Rektor IPB

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler