Profesor Harvard Puji Rencana Jokowi Bangun Pendidikan Kualitas Internasional di IKN

Selasa, 31 Mei 2022 – 14:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Jokowi membangun Pusat Pendidikan Internasional di Ibukota Negara yang baru, mendapat pujian dari Profesor Universitas Harvard.

Strategi Presiden tersebut dijabarkan oleh Staf Khusus Presiden RI asal Papua, Billy Mambrasar, yang mengantarnya menyabet gelar Master dari Universitas Harvard, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Bertemu Luhut Panjaitan di Eropa, Melanie Subono: Ini Namanya Kualat, Pahit, Pahit, Pahit

“Profesor saya di Harvard bernama Dr. Roberta Malee Bassett, memuji makalah saya, dan juga memuji rencana Presiden Jokowi menjadikan Ibukota Negara Indonesia yang baru, sebagai pusat Pendidikan tinggi Regional Asia. Puji Tuhan saya mendapat nilai maksimal, yakni A di tugas akhir saya," ujar Billy Mambrasar.

Dalam makalah tersebut, Billy Mambrasar menuliskan analisa strategi pembangunan Pendidikan tinggi Indonesia di Ibu kota Negara yang baru, menggunakan kerangka berpikir Bank Dunia, dengan bimbingan dosennya.

BACA JUGA: Kunjungi Biak Numfor, Moeldoko Tindaklanjuti Agenda Strategis Jokowi

Kerangka berpikir itu disebut: “STEERING”, yang terdiri dari komponen membangun diversifikasi sistem Pendidikan tinggi, memanfaatkan teknologi, memastikan akses dan biaya yang terjangkau oleh semua golongan, pemanfaatan sumberdaya yang efisien, dan memastikan proses belajar mengajar yang tangguh dalam segala situasi.

“Dalam rapat saya bersama Presiden Joko Widodo 2020 lalu, beliau meminta kepada saya, untuk dibuatkan konsep menjadikan Ibukota Negara Indonesia yang baru sebagai pusat pendidikan regional Asia. Atas izin beliau, saya menjadikan strategi ini sebagai studi kasus makalah, yang mendapat masukan dan respons positif dari professor saya," papar Billy Mambrasar.

BACA JUGA: Foto Bareng Luhut Panjaitan Dituding Hasil Editan, Melanie Subono Beri Bukti Ini

Dalam makalahnya Profesor Bassett membimbing Billy untuk menjabarkan langkah-langkah detail, dari visi besar Presiden Joko Widodo untuk membuat pusat pendidikan tinggi yang dapat menarik ilmuwan manca negara untuk datang, menetap, mengajar, dan melakukan riset di institusi Pendidikan tinggi yang akan dibangun di Ibukota Negara yang baru nantinya.

Selain itu, Profesor Basset juga memberikan rekomendasi bagaimana memperoleh dukungan dari Bank Dunia, untuk ikut mendanai proses pembangunan institusi pendidikan tersebut, serta rancangan untuk memperoleh dukungan internasional untuk menjadikannya pusat riset internasional.

“Saya juga akan segera mengirimkan makalah ini sebagai masukan strategis saya kepada Presiden Joko Widodo setelah nanti disempurnakan," seru Billy.

Pada 26 Mei 2022 lalu, bersama dengan ribuan lulusan Harvard lainnya, Billy memperoleh gelar Master dalam Bidang Psikologi dan Pembangunan Manusia, dari Sekolah Pendidikan, Universitas Harvard.

Billy Mambrasar menjadi Putra Papua Pertama dan satu-satunya yang diterima belajar hingga lulus di Harvard.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Sisdiknas Belum Dilaporkan Kepada Presiden, Kemendikbudristek: Masih Tahap Perencanaan


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler