Profil Andi Taufan Garuda Putra, Lulusan ITB jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Jumat, 22 November 2019 – 04:11 WIB
Andi Taufan Garuda Putra (tengah) menjadi staf khusus Presiden Jokowi .Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Berikut ini adalah profil Andi Taufan Garuda Putra, salah satu staf khusus Presiden Jokowi. Siapa dia?

Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending (tekfin p2p lending) yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi.

BACA JUGA: 7 Staf Khusus Presiden Jokowi, Semua Muda, Ganteng, Cantik

“Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Presiden Jokowi saat memperkenalkan Taufan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11).

Pengin tahu sepak terjang Taufan sebelum dipanggil ke Istana dan menjadi stafsus Presiden ketujuh RI?

BACA JUGA: Tentang Angkie Yudistia, Penyandang Disabilitas yang Menjadi Staf Khusus Presiden

Andi Taufan mendirikan Amartha sebagai bisnis sosial yang memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia, dan mendorong percepatan inklusi keuangan terutama untuk ekonomi informal serta masyarakat piramida terbawah di pedesaan.

Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987, merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Master of Public Administration, Harvard Kennedy School.

BACA JUGA: Ini Prestasi Putri Indahsari Tanjung, Stafsus Jokowi yang Masih Berusia 23 Tahun

Sebelumnya, Andi Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun.

Saat melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial saat berkunjung ke desa Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Pada 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha dengan berbentuk microfinance atau lembaga keuangan mikro. Pada 2016, unit usahanya itu bertransformasi menjadi tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Di 2019, Amartha mengantongi izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil menyalurkan Rp1,6 triliun kepada lebih dari 340 ribu mitra di 5.400 pedesaan.

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, menyatakan bahwa Amartha berbangga dan mendukung sepenuhnya atas dilantiknya Andi Taufan, pendiri dan CEO Amartha sebagai Staff Khusus Presiden Jokowi.

“Berdasar pada pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan Andi Taufan selama hampir 10 tahun di Amartha dan memajukan sektor UMKM, tentu dapat memberikan kontribusi, terobosan dan inovasi guna mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia,” kata Aria. (berbagai sumber/fat/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler