jpnn.com, JAKARTA - Curacao dipastikan menjadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September mendatang. Berikut profil negara yang tergabung dalam anggota Concacaf itu.
Curacao dahulu bernama Netherlands Antilles. Mereka merdeka dan menjadi negara sendiri pada 2010 silam.
BACA JUGA: Iwan Bule Pastikan Timnas Indonesia Hadapi Tim Tangguh di FIFA Matchday
Setelah itu, perjalanan Curacao terus meningkat. Terakhir, mereka duduk di posisi 84 FIFA.
Sebelum pandemi covid-19, negara berpenduduk 160 ribuan orang ini sempat mengikuti turnamen Concacaf Gold Cup.
BACA JUGA: Menpora Sampaikan Salam Timnas U-16 Indonesia kepada Presiden Jokowi, Begini Responsnya
Mereka mampu melangkah ke perempat final sebelum takluk 0-1 dari tim kuat, Amerika Serikat.
Prestasi Curacao di dunia sepak bola tak terlepas dari banyaknya pemain mereka yang merumput di Eropa.
BACA JUGA: Pelatih Bocorkan Kondisi The Minions Jelang Kejuaran Dunia 2022, Ternyata
Salah satu yang terkenal ialah Cuco Martina. Pemain yang kini merumput di Eredivisie bersama Go Ahead Eagles.
Selain itu, ada Leandro Bacuna yang memperkuat tim asal Wales, Cardiff City.
Pemain andalan Curacao lainnya ialah Rangelo Janga membela tim asal Siprus, Apollon Limassol.
Ada Juga Jurien Gaari yang memperkuat klub Belanda RKC Waalwijk dan pemain andalan di lini tengah, Kenji Gorre yang berkarier di Liga Portugal (Boavista).
Melihat kompsisi pemain, Curacao bisa dipastikan bukan tim sembarangan meski merupakan negara kecil.
Tim asal benua Amerika Selatan ini lawan yang cukup tangguh bagi Timnas Indonesia.
"Mereka (Curacao, red) lawan yang tangguh untuk melihat seperti apa (performa, red) timnas kita ini," ucapnya.
Curacao saat ini dipimpin oleh pelatih asing asal Belanda, Art Langeler.
Duel Timnas Indonesia vs Curacao bakal menjadi ajang adu cerdik dua pelatih impor antara Shin Tae Yong dan Art Langeler. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Muluk-Muluk, Dua Atlet Tunggal Putri Ini Minimal Main Bagus di Kejuaraan Dunia 2022
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad