Profil Komjen Boy Rafli Amar, Calon Kapolri, Karier Mirip Jenderal Tito?

Senin, 11 Januari 2021 – 12:09 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli Amar. Foto: Dok.BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Berikut ini profil Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafli Amar yang menjadi salah satu calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, yang diusulkan Kompolnas kepada Presiden Jokowi. 

Nama Boy selama ini memang digadang-gadang dan santer terdengar di publik sebagai calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu. 

BACA JUGA: Inilah Profil Komjen Arief Sulistyanto, Calon Kapolri Paling Senior, Kelahiran Nganjuk

Perwira tinggi (pati) Polri ini lahir di Jakarta, 25 Maret 1965. 

Saat ini, Boy dipercaya mengemban jabatan strategis di bidang antiterorisme yakni kepala BNPT. Sejak 6 Mei, dia mengemban jabatan itu menggantikan Komjen Suhardi Alius. 

BACA JUGA: 5 Calon Kapolri Pilihan Kompolnas: Dari Komjen Eddy sampai Komjen Listyo

Boy Rafli Amar adalah jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988A. Boy Rafli berpengalaman di bidang reserse, antiterorisme, dan kehumasan. 

Pada 1999, Boy pernah ditugaskan ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.

BACA JUGA: Cerita Saksi Mata Detik-detik Sriwijaya Air SJ182 Menghujam ke Laut, Bikin Merinding

Karier Boy Rafli disebut-sebut hampir mirip dengan Jenderal Tito Karnavian. Melejit setelah menjabat Kapolda Papua. 

Boy Rafli pernah dua kali menjadi Kapolda. Yakni, Kapolda Banten (2014) dan Kapolda Papua (2017). 

Boy Rafli Amar memulai karier sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro (1988).  Setelah itu, ia mulai menjejali dunia reserse.

Pada 1989, dia dipercaya sebagai Kanit Ranmor Sat Serse Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya, Kanit Resintel Polsek Metro Gambir Polda Metro Jaya (1992), Kasetops Puskodal Ops Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (1992), Kasubnit Ranmor Dit Serse Polda Metro Jaya (1993).

Setelah itu, Boy Rafli dipindah mengemban sejumlah jabatan di Papua yang kala itu bermama Irian Jaya.

Awalnya, ia menjabat sebagai Pama Polda Irja. Kemudian, Kapuskodal Ops Polres Sorong Polda Irja, Waka Polres Sorong Polda Irja, Kasat Gaops Puskodal Ops Polda Irja, PGS. Koorspripim Polda Irja, PS. Kabag Serse Um Dit Serse Polda Papua.

Pada 2002, Boy Rafli kembali ke Jakarta. Kali ini dia awalnya dipercaya menjabat sebagai Kasat Patroli Dit Samapta Polda Metro Jaya (2002), Kasat Patko Dit Samapta Polda Metro Jaya (2003), Kasat V/Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2003), Waka Polres Metro Jakut Polda Metro Jaya (2004), Kapolres Kepulauan Seribu Polda Metro Jaya (2004).

Boy Rafli pada 2006, sempat bertugas di Jawa Timur. Kala itu dia dipercaya menjabat Kapolres Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim (2006). 

Setelah dari Jatim, Boy Rafli ke Mabes Polri. Ia dipercaya menjabat Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Antiteror Mabes Polri (2007).

Dari Mabes, ia ke Maluku Utara, dengan mengemban jabatan Dirreskrim Polda Malut (2008). Kemudian, pindah ke Sumatera Barat dengan jabatan Kapoltabes Padang Polda Sumbar (2008).

Dari Sumbar, Boy pun kembali lagi ke Jakarta. Kali ini, dia menyentuh bidang kehumasan. Pada 2009, Boy dipercaya menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya.  Dari Polda Metro Jaya, Boy berkantor di Mabes Polri Jalan Trunojoyo.

Dia dipercaya menjabat Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri (2010). Jabatannya pun naik menjadi Karopenmas Divhumas Polri (2012) dengan pangkat brigjen. Boy pun untuk pertama kalinya dipercaya menjadi Kapolda pada 2014.

Saat itu, dia dipercaya menjadi  Kapolda Banten. Lalu, ia balik lagi ke Mabes Polri 2016. Dia dipercaya menjadi Kadivhumas Polri (2016). Pangkatnya pun naik menjadi Irjen. 

Lantas, pada 2017 Boy mengemban jabatan kapoldanya yang kedua. Kali ini, dia dipercaya menjadi Kapolda Papua.

Dari Papua, Boy Rafli kemudian dipercaya menjadi Wakalemdiklat Polri (2018). Dan kini, dia menjabat Kepala BNPT sejak 2019, dan disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Boy Rafli meraih gelar doktor di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, pada 14 Agustus 2019. Dia menyandang gelar doktor bidang ilmu komunikasi dari Unpad Bandung.

Boy Rafli berhasil membuat dan mempertahankan disertasi berjudul “Integrasi Manajemen Media dalam Strategi Humas Polri sebagai Aktualisasi Promoter. Saat itu, Boy yang menjabat Wakalemdik Polri meraih nilai A dengan IPK 3,90.  

Sebelumnya Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD mengaku sudah menyetor lima nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang pensiun Februari 2021 kepada Presiden Jokowi. 

Lima nama itu adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (Akpol 1988A), Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (Akpol 1988A), Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo (Akpol 1991), Kepala Lemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (Akpol 1987), dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto (Akpol 1989). (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler