Profil Lestari Moerdijat: Penyintas Kanker Payudara jadi Wakil Ketua MPR

Jumat, 04 Oktober 2019 – 07:49 WIB
Lestari Moerdijat (tengah), penyintas kanker payudara, satu-satunya perempuan dari 10 pimpinan MPR periode 2019-2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lestari Moerdijat merupakan satu-satunya perempuan dari 10 pimpinan MPR periode 2019-2024.

Perempuan kelahiran Surabaya 30 November 1967 itu maju sebagai caleg di Pemilu 2019 dari Daerah Pemilihan Dapil 2 Jawa Tengah.

BACA JUGA: Profil Fadel Muhammad: Mahasiswa Teladan, Guru Besar, Gubernur, Menteri, Wakil Ketua MPR

Kader Partai NasDem, yang akrab disapa dengan panggilan Mbak Rerie ini meraih terbanyak pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu.

Dia meraih 162.996 suara, padahal Rerie bertarung di daerah pemilihan yang disebut "angker" karena calon legislatif dari dapil tersebut terkenal dengan persaingan yang ketat dan memiliki elektabilitas tinggi.

BACA JUGA: Ini Profil Bambang Soesatyo, Wartawan yang Kini jadi Ketua MPR

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menunjuk Lestari sebagai calon pimpinan MPR dari Partai NasDem.

Surya menilai Lestari merupakan sosok yang tepat untuk duduk di pucuk pimpinan untuk menahkodai MPR.

BACA JUGA: 9 Anggota DPR 2019-2024 Termuda, Cek Siapa Ortunya

"Saya kenal lebih dari 30 tahun, dia seorang wartawati muda, hingga berkembang jadi pimpinan CEO korporasi besar. Tekun, teliti, ada idealisme di sana," kata Surya Paloh.

Lestari juga seorang eksekutif wanita yang menjabat sebagai Wakil Ketua Media Grup dan Presiden Direktur Media Indonesia.

Lestari uga menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa anak perusahaan Media Grup, antara lain Surya Energi Raya, CS Media Investment, Metro TV, Pangansari Utama dan Emas Mineral Murni.

Di bidang sosial, Lestari duduks ebagai Dewan Pembina Yayasan Sukma yang mengelola beberapa sekolah di Bireun, Pidie dan Lhokseumawe, Aceh.

Lestari, Surya Paloh, Ana Widjaya, Rahmi Lohwur dan Rachmadi Heru mendirikan yayasan lembaga nonprofit yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan itu pada 2005 pascabencana tsunami di Aceh.

Lestari juga terlibat aktif dalam kampanye-kampanye berjuang melawan kanker payudara lewat Komunitas Sahabat Lestari.

Dia sendiri merupakan salah seorang penyintas kanker payudara. Pada tahun 2016 dirinya didiagnosa mengidap kanker payudara HER2 Positif. (Antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler