jpnn.com, JAKARTA - Google Doodle merayakan ulang tahun ke-125 Marie Thomas. Ternyata, Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama di Indonesia.
Laman Google Doodle pun hari ini menampilkan foto seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter tengah menggendong bayi.
BACA JUGA: Vosmed, Layanan Bimbel untuk Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Di bawahnya, tertulis Ulang Tahun ke-125 Dr. Marie Thomas.
Ya, Marie Thomas merupakan seorang wanita kelahiran Likupang, Sulawesi Utara, pada 17 Februari 1896.
BACA JUGA: Begini Kalimat Pak Wapres Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Dokter Wahono Sempat Grogi
Marie Thomas wafat pada usia 70 tahun, tepatnya 10 Oktober 1966 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dikutip dari laman wikipedia, Marie Thomas merupakan wanita Indonesia pertama yang menjadi dokter setelah lulus dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (Stovia atau Sekolah tot Opleoding van Indische Artsen) pada 1922.
BACA JUGA: Google Chrome Dapat Pembaruan Keamanan
Marie Thomas kemudian menjadi spesialis bidang obstetri dan ginekologi.
Ya, Marie Thomas merupakan dokter pertama di Indonesia yang menjadi spesialis di bidang obstetri dan ginekologi.
Dikutip dari laman alodokter.com, obstetri dan ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berbeda. Obstetri fokus dalam penanganan kehamilan dan persalinan, sedangkan ginekologi fokus dalam penanganan masalah organ reproduksi wanita.
Meskipun keduanya berbeda, kedua cabang ilmu ini melingkupi dua masalah kesehatan terbesar pada wanita, sehingga tergabung dalam satu spesialisasi yang disebut dengan istilah OBGYN.
Di Indonesia, dokter spesialis ini diberi gelar Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) atau disingkat SpOG.
Selain menjadi spesialis di obstetri dan ginekologi, Marie Thomas juga mendidikan sekolah kebidanan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Marie Thomas telah mengukir sejarah dalam dunia kedokteran, sebagai wanita pertama yang menjadi dokter di Indonesia.
Anak dari Adriaan Thomas, dan Nicolis Maramis, itu berhasil lulus dari Stovia pada 1922. Awalnya, Stovia tidak menerima wanita, tetapi kebijakan itu berubah sebagian besar karena usaha dokter wanita pertama di Belanda bernama Aletta Jacobs.
Marie Thomas mulai belajar di Stovia September 1912. Marie Thomas didukung Yayasan SOVIA.
Marie Thomas menjadi satu-satunya wanita dari sekitar 200 laki-laki di Stovia.
Marie pun menyelesaikan studi pada 1922 dan diakui sebagai lulusan wanita pertama di Stovia.
Marie memulai praktik di rumah sakit utama Batavia, Centrale Burgelijke Zienkeninrichting (CBZ), yang sekarang ini dikenal masyarakat dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
Setelah itu, Marie Thomas bekerja di Medan, Sumatera Utara, dan Manado, Sulawesi Utara, kemudian ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Rumah sakit ini didirikan Yayasan Sovia.
Marie Thomas sempat menjadi asisten dokter Belanda spesialisi dalam bidang obstetri, Nicolaas Boerma.
Marie Thomas menikah dengan Mohammad Joesoef, pada 16 Maret 1929.
Mohammad Joesoef juga berprofesi sebagai seorang dokter. Dia berasal dari Solok, Sumbar. Mohammad Joesoed sebelumnya juga kuliah di Stovia.
Setelah menikah, Marie dan Joesoef pindah ke Padang, Sumbar. (wikipedia/alodokter/boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy