jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan salah satu pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertahanan Suheri gugur dalam insiden KRI Nanggala 402 di perairan utara Pulau Bali.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono menjelaskan almarhum Suheri merupakan PNS golongan III/b.
BACA JUGA: Sekjen PKS Menyampaikan Belasungkawa Atas Insiden KRI Nanggala 402
Sebelum gugur, Suheri menduduki pangkat penata muda tingkat I, sedangkan kelas jabatannya assembling/dis assembling.
"Almarhum merupakan lulusan STM elektronika di STM Negeri 2 Surabaya," kata Paryono kepada JPNN.com, Senin (26/4).
BACA JUGA: Catat! Ini Janji Prabowo Setelah Personel KRI Nanggala Dinyatakan Gugur
Dia mengungkapkan BKN telah menerbitkan rekomendasi tewas untuk almarhum.
Setelah itu, kata Paryono, akan ditindaklanjuti oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) Kemenhan untuk diterbitkan SK tewasnya.
BACA JUGA: Sosok Kepala Divisi Mesin KRI Nanggala 402 Mayor Laut Wisnu Soebiantoro di Mata Teman Seangkatannya
"Kalau sudah selesai itu diusulkan kenaikan pangkat anumerta beserta pensiunnya," ucapnya.
Paryono menjelaskan BKN akan menerbitkan persetujuan teknis dan PPK.
Dalam hal ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan menerbitkan SK kenaikan pangkat anumerta dan pensiunnya.
Paryono menambahkan BKN menargetkan prosesnya dua hari ini selesai. Ketika SK kenaikan pangkat anumerta diterbitkan, otomatis mulai bulan depan keluarga almarhum Suheri akan menerima pensiunan golongan riang III/c.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (25/4), mengumumkan KRI Nanggala 402 telah karam. Ini berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan tim pencari bahwa kapal karam dan terbelah tiga.
Temuan itu pula yang kemudian menjadi dasar pernyataan bahwa 53 awak KRI Nanggala 402 gugur saat bertugas di perairan utara Bali. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad