Program Bantuan Bedah Rumah KemenPUPR Capai Rp 3,77 Triliun

Kamis, 10 September 2020 – 19:29 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Ditjen Perumahan Rakyat menggulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau dikenal Bedah Rumah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu kabupaten yang masuk dalam program BSPS tahun 2020 dan telah disalurkan bantuan program tersebut ialah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

"Untuk kabupaten Demak sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp 5,25 miliar untuk 300 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 12 desa," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10).

Penyaluran program BSPS di Kabupaten Demak tersebar 12 Desa di Kecamatan Bonang, yaitu Desa Betahwalang, Desa Gebang, Desa Krajanbogo, Desa Morodemak, Desa Poncoharjo, Desa Purworejo, Desa Serangan, Desa Sukodono, Desa Sumberejo, Desa Tridonorejo, Desa Weding, dan Desa Wonosari yang mendapatkan alokasi masing-masing 25 unit rumah. 

Basuki menambahkan, dengan jumlah alokasi tersebut, Kabupaten Demak memiliki progress paling tinggi di Jawa Tengah dengan nilai persentase 98,1 persen.

Bupati Kabupaten Demak H.M. Natsir mengutarakan akan selalu mendukung terus seluruh program pemerintah.

“Kabupaten Demak masih memiliki sejumlah permasalahan terkait RTLH, harapannya kami terus mendapatkan program bantuan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya BSPS.” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan program tersebut, Ibu Atik Muslikah mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias mendapatkan bantuan tersebut. 

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, dengan adanya bantuan ini, saya dan keluarga sepakat untuk membuat rumah kami lebih layak dan lebih bagus untuk dihuni agar hidup kami lebih aman, nyaman dan damai,” ujar Atik.

Penyaluran BSPS di Kabupaten Demak merupakan bagian dari bedah rumah di Jawa Tengah dengan alokasi sebesar Rp 305,37 miliar. 

Anggaran tersebut untuk bedah rumah sebanyak 17.450 unit dan dilaksanakan secara tiga tahap.

Tahap pertama berjumlah 10.450 unit, tahap kedua sebanyak 5.000 unit, dan tahap ketiga sebanyak 2.000 unit rumah.

Basuki mengatakan, BSPS ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah," ujarnya.

Program ini dilaksanakan untuk peningkatan kualitas rumah di 449 kabupaten/kota dan pembangunan baru di 151 kabupaten/kota dengan alokasi anggaran Rp 4,68 triliun.

Bentuk bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun. 

Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas sebesar total Rp17,5 juta yang terdiri atas Rp15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang bangunan.

Tercatat hingga 10 September 2020, realisasi BSPS sudah 80,76 persen senilai Rp 3,77 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 236.689 orang. (Mcr4/jpnn)

BACA JUGA: Cak Machfud Bantu Bedah Rumah Simpatisan Bu Mega


Redaktur & Reporter : Dicky Prastya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler