jpnn.com, SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) punya cara baru melibatkan masyarakat dalam melestarikan satwa peliharaan mereka.
Caranya dengan membuka program bapak asuh. Mereka yang mau mengikuti akan dikenai sejumlah biaya berdasar paket yang telah disediakan.
BACA JUGA: KBS Rencanakan Program Bapak Asuh
Mulai perunggu, perak, sampai emas. Masing-masing memiliki daftar hewan apa saja yang bisa diadopsi.
Secara periodik, bapak asuh itu akan mendapatkan informasi mengenai tumbuh kembang hewan yang menjadi anak asuhnya. Jadi, mereka bisa memantau keadaan satwa tersebut.
BACA JUGA: Kebun Binatang Surabaya Benahi Fasilitas Sambut Lebaran
"Mungkin ke depannya, si bapak asuh ini bisa menamai hewan yang menjadi asuhannya tadi," kata Direktur Utama KBS Chairul Anwar
Melalui gagasan itu, Chairul ingin publik mengetahui tumbuh kembang para hewan. Program dibuka untuk umum. Lembaga, yayasan, maupun perseorangan bisa ikut.
BACA JUGA: Ada Sampah di Perut Jerapah, Setop Beri Makan Hewan KBS
"Tapi, tidak dibawa pulang lho ya meskipun julukannya diadopsi," kata Chairul, lantas tertawa.
Masyarakat diharapkan tidak akan mudah terpancing dengan kabar kondisi buruk satwa KBS.
Sebab, mereka tahu bagaimana satwa itu diperlakukan. "Setiap kali ke sini, akan ada keterikatan tersendiri antara satwa yang diadopsi dan bapak asuhnya," jawab Chairul.
Jumlah dana yang dikenakan untuk setiap paketannya belum ditetapkan. Program tersebut masih mengantre bersama dengan proyek-proyek kesejahteraan lainnya.
"Mungkin tidak sekarang, tapi doakan saja segera direalisasikan," harap Chairul. (bin/c25/ayi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Natal, 22 Ribu Pengunjung Serbu KBS
Redaktur & Reporter : Natalia