jpnn.com, BEKASI - Sebanyak 200 anak pengepul sampah yang tinggal di kawasan TPST Bantargebang mendapatkan edukasi dan penguatan literasi dari Program Berkarya Bercerita ERHA.
Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Baca Jendela Dunia yang terletak di SD Dinamika Bekasi, Sabtu (8/4).
BACA JUGA: Dermies Max by ERHA Hadir dengan Konsep Smart Skin Clinic
"Melalui program ini kami berharap bisa mendorong anak-anak mengasah kemampuan literasi, khususnya membaca dan menulis, hingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang aktif, kreatif, dan berwawasan," tutur Andreas Bayu Aji, Corporate Affairs Director Arya Noble Group, induk usaha ERHA dalam keterangannya dikutip Minggu (9/4).
Berdasarkan data Laporan Tingkat Gemar Baca yang dirilis oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tahun 2023, rata-rata masyarakat Indonesia hanya membaca empat sampai lima bahan bacaan pertiga bulan.
BACA JUGA: Meningkatkan Kualitas Kesehatan & Pendidikan di Papua, ERHA Tempuh Cara Ini
Meskipun tingkat kegemaran membaca masyarakat menunjukan tren positif hingga meraih skor 63.9%, tetapi berbagai usaha aktif masih dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan tingkat literasi dan menyiapkan generasi muda Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.
Andreas melanjutkan kegiatan Berkarya Bercerita ini juga turut mengundang volunteer ERHA dan anggota Komunitas Acne-Free Universe untuk berinteraksi langsung dengan siswa sebagai fasilitator kegiatan.
BACA JUGA: Erha Ultimate Acne Cure, Komunitas Pejuang Jerawat yang Menjanjikan Beragam Aktivitas
Acne-Free Universe by ERHA Ultimate Acne Cure adalah komunitas bagi acne warrior untuk membangun koneksi dan
berbagi solusi serta tips and trick penanganan jerawat melalui grup daring eksklusif dan berbagai aktivitas menyenangkan.
Acne-Free Universe juga merupakan komunitas jerawat pertama di Indonesia yang masing-masing kelompoknya dipimpin oleh Acne-Free Captain yang merupakan para acne influencers yang secara rutin melakukan aktivitas untuk mendukung penyembuhan jerawat.
"Kami percaya upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus dimulai sedini mungkin dan diperlukan kolaborasi aktif dari seluruh pihak, tidak hanya orang tua dan sekolah," tutur Andreas.
Kepala SD Dinamika Bekasi Nasrudin, S.Pd, MMSD mengatakan kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh siswa. Mereka terlihat sangat aktif ketika menjalani rangkaian kegiatan belajar hingga tantangan yang diberikan.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap semangat mengembangkan kemampuan literasi siswa Indonesia dapat terus digaungkan ERHA di berbagai penjuru negeri,” ujarnya.
Program Berkarya Bercerita dibuka dengan aktivitas membaca cerita bersama. Didampingi oleh kelompok relawan, para siswa secara bergantian diminta untuk membacakan satu paragraf bagian cerita di depan teman-temannya.
Selanjutnya, siswa juga diajak untuk mengenal berbagai profesi melalui kegiatan bermain peran. Siswa diperkenankan untuk mencoba berbagai alat-alat yang dipakai dalam keseharian profesi perawat, apoteker, hingga dokter.
Aktivitas ini diharapkan dapat menambah motivasi belajar siswa untuk meraih cita-citanya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad