jpnn.com, JAKARTA - Program Dasa Wisma 10 Rumah Aman yang digagas Kantor Staf Presiden (KSP) untuk memerangi virus corona mendapat sambuta hangat dari masyarakat.
Saat ini sudah terbantuk 10 komunitas di berbagai wilayah dan akan segera diperluas sebagai embrio untuk sebuah kecamatan.
BACA JUGA: Aleksandar Rakic: Ini Satu-satunya Cara Memutus Penyebaran Virus Corona
“Kami menguji coba kegiatan berbasis program Dasa Wisma dengan membangun partisipasi publik melawan corona,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu (1/4).
Moeldoko meyakini partisipasi publik akan sangat membantu pemerintah mengatasi penyebaran covid-19.
BACA JUGA: UNAIR Klaim Temukan 5 Senyawa Obat Corona, Siap Diuji Dunia
Dalam program ini, publik membentuk komunitas berbasis daring secara aktif dan mandiri.
Masyarakat yang terlibat akan mendapat supervisi dari relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan puskesmas terdekat.
Setiap kelompok terisi 30-40 kepala keluarga atau rumah melalui aplikasi WhatsApp.
Program ini langsung mendapat respons dari masyarakat di Legok, Tangerang, Banten. Mereka membentuk mata rantai komunitas berbasis teknologi.
“Kami langsung bergerak begitu tahu ada program 10 Rumah Aman. Sebab, kami tahu bila program ini sangat bagus untuk memutus sebaran covid-19,” kata Agus Heri Nugroho, selaku Ketua RT.3/RW.9, Perum Legok Permai-Blok Flamboyan, Legok.
Fungsi program pun berkembang. Dampak negatif Covid-19 secara ekonomi ikut diperhatikan.
Secara gotong royong, mereka ikut mengumpulkan donasi logistik. Beragam bantuan ini akan disalurkan pada pihak yang membutuhkan di wilayah RT masing-masing.
Pengumpulan dan pembagian donasinya dilakukan secara aman. Caranya, donasi logistik diletakan di depan rumah.
“Secara khusus kami menyambut baik program ini. Selain sosial, di situ ada aspek kemanusiaannya. Para warga yang kesulitan secara ekonomi karena Covid-19 akan dibantu secara gotong royong,” papar Yana selaku ketua RT 10/RW 03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil