jpnn.com, TANGERANG - Sebagai bentuk kepedulian dalam membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru, TNI-Polri mewujudkan kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan. Salah satunya dengan lahan tidur di kawasan Penunggangan Barat, Cibodas, Tangerang, Banten.
Gerakan yang diinisiasi oleh Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto bersama alumnus AKABRI 89 dan komunitas Banksasuci (bank sampah Sungai Cisadane) ini dilakukan dengan cara menanam bibit pohon palawija, menebar benih ikan lele, dan budidaya perkebunan di lahan seluas 11 hektare.
BACA JUGA: Alumni Akabri 95 Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak COVID-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat,” kata Agus.
Melalui program ketahanan pangan, lanjut Agus, AKABRI 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi COVID-19 di masyarakat bisa teratasi.
BACA JUGA: Membanggakan! Aksi Alumni Akabri 1995 Ini Mendunia dan Membumi
Karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.
"Ini bisa menjadi momen bagi rakyat seluruh Indonesia, untuk bisa sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Kalau memang bisa dimanfaatkan, segera tanami,” jelasnya.
Kegiatan yang dipelopori TNI-Polri ini juga melibat masyarakat sekitar. Meski lingkungan masyarakat mayoritas berprofesi sebagai buruh, mereka nantinya akan diberi pelatihan untuk bercocok tanam.
“Bagaimana cara menanam, menggali tanah, menggemburkan tanah, termasuk berternak lele dan bubidaya ikan lainnya,” jelas Agus.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono dan Walikota Tangerang Arif Wismansyah, AKABRI 89 juga menyediakan 2.000 paket bantuan sosial yang nantinya akan dibagikan pada kegiatan tersebut.
Paket berupa kebutuhan bahan pokok itu dikhususkan untuk masyarakat yang terkena PHK di masa pandemi COVID-19, petugas tempat ibadah, kaum duafa, santri pondok pesantren, anak yatim, tukang ojek, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, kata Agus, AKABRI 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian kepada Komunitas Banksasuci yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.
Pemberian bantuan alat pertanian itu berupa 4 unit traktor, 4 mesin pemotong rumput, 10 cangkul, 10 garpu, dan 1 pompa air alkon.
“Ini merupakan dukungan dari kami. Semoga dukungan yang kami berikan ini bisa menjadikan contoh kepada rekan lain, semoga keasriannya tetap dijaga dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar,” tutur Agus.
Sementara itu Ketua Alumni AKABRI 89 Mayor Jenderal TNI Rudianto menyebut ada dua strategi yang sedang dijalankan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid 19.
Strategi tersebut ialah pembentukan Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan pemulihan perekonomian Indonesia. Menurut Rudi, aksi solidaritas yang dilakukan Altar Akabri 89 ini merupakan wujud pengabdian yang solid antara TNI dan Polri dalam meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Kami AKABRI 89 mencoba mengambil bagian, sehingga ini bisa membantu ketahanan pangan bagi masyarakat sesuai yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi," ujarnya. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan