JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman menilai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) justru memperburuk pelayanan kesehatan di ibu kota.
Dengan alasan ini beberapa anggota dewan memutuskan untuk menggunakan hak interpelasi demi mendapat penjelasan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Ya, karena terkait langkah mundur dalam pelayanan kesehatan DKI," kata Taufiq saat dihubungi wartawan, Jumat (24/5).
Politisi Partai Demokrat tersebut mengungkapkan, keputusan untuk menggunakan hak interpelasi datang dari 32 anggota dewan yang sepakat menilai KJS sebagai program gagal. Ke-32 legislator ini berasal dari Fraksi Demokrat, Golkar, PPP, Hanura Damai Sejahtera, dan PAN-PKB.
Menurut Taufiq, dokumen usulan interpelasi yang ditandatangani ke-32 anggota dewan telah diserahkan kepada masing-masing ketua fraksi. Selanjutnya akan diadakan rapim untuk menentukan apakah usulan tersebut diterima atau tidak.
"Sekarang sudah di meja pimpinan dan akan dirapimkan," ujar Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat itu. (dil/jpnn)
Dengan alasan ini beberapa anggota dewan memutuskan untuk menggunakan hak interpelasi demi mendapat penjelasan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Ya, karena terkait langkah mundur dalam pelayanan kesehatan DKI," kata Taufiq saat dihubungi wartawan, Jumat (24/5).
Politisi Partai Demokrat tersebut mengungkapkan, keputusan untuk menggunakan hak interpelasi datang dari 32 anggota dewan yang sepakat menilai KJS sebagai program gagal. Ke-32 legislator ini berasal dari Fraksi Demokrat, Golkar, PPP, Hanura Damai Sejahtera, dan PAN-PKB.
Menurut Taufiq, dokumen usulan interpelasi yang ditandatangani ke-32 anggota dewan telah diserahkan kepada masing-masing ketua fraksi. Selanjutnya akan diadakan rapim untuk menentukan apakah usulan tersebut diterima atau tidak.
"Sekarang sudah di meja pimpinan dan akan dirapimkan," ujar Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diancam Diinterpelasi, Ahok Bilang Dewan Belagu
Redaktur : Tim Redaksi