Program KRPL Kementan Hemat Rp 700 Ribu per Rumah Tangga

Kamis, 09 November 2017 – 13:58 WIB
Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Lestari di Kampung Panyandaan RW 01, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dapat menghemat pengeluaran kebutuhan pangan Rp 700 ribu per rumah tangga.

Dengan program tersebut, para ibu rumah tangga bahkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan penghasilan dengan menjual hasil pangan dari KRPL.

BACA JUGA: BKP Kementan Target Buka 2.300 KRPL Organik

"KRPL ini merupakan program unggulan. Bisa menghemat biaya kebutuhan rumah tangga Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi di KRPL milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Lestari di Kampung Panyandaan RW 01, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (8/11).

Di desa ini, kata Agung, program KRPL sudah dua tahun berjalan. Terdapat sekitar 25 jenis sayur dan 45 jenis tanaman obat-obatan.

BACA JUGA: Stok Pangan Natal dan Tahun Baru Aman

"Kami sekarang memgarah ke kebun bibit desa. Mereka bahkan membuat pertamanan di rumah masinh-masing. Saya tertarik juga mereka mengembangkan tanaman organik di sini," kata Agung.

Selain tanaman organis, tambah Agung, KWT di sini juga menggunakan pupuk dan pestisida organik. "Karena itu, ini lebih unggul," kata Agung.

BACA JUGA: Menyimak 3 Tahun Kedaulatan Pangan

Agung menjelaskan, pihaknya akan menjadikan KRPL Bunga Lestasi di Desa Padaasih sebagai percontohan. Dia mengharapkan, KWT bisa terbuka kepada setiap KWT lainnya jika berkunjung ke KRPL milik mereka.

"Kecamatan ini jadi percontohan dan pusat edukasi. Karena setiap pembelajaran saya arahkan ke sini," kata Agung.

Sementara itu, Ketua KWT Bunga Lestari Desriyani (25) mengaku bahwa masyarakat sekitar diuntungkan dengan program BKP Kementan tersebut.

Setelah adanya program ini, Desriyanti bisa menghemat anggaran belanja keluarga dan dialihkan untuk kebutuhan lain.

"Kami tidak perlu beli sayur, cabai, tomat, dan bawang lagi. Sehari minimal bisa menghemat Rp 12 ribu. Sebulan Rp 400 ribu. Bagi kami angka itu di desa sangat besar," kata Desriyani di lokasi.

Selain menghemat biaya kebutuhan rumah tangga, Desriyani menilai, program ini menjamin nutrisi dan obat yang baik untuk keluarga. Pasalnya, di KRPL ini hampir semua komoditas pangan dan obat ditanam dan dibimbing langsung oleh jajaran Kementan. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BKP Akan Memperkuat Keamanan Pangan Indonesia Lewat OKKP


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler