jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan program makan bergizi gratis (MBG) akan dimulai Januari 2025.
Menurutnya, perlu keterlibatan pihak ketiga untuk menyukseskan program dimaksud.
BACA JUGA: Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi
Dia juga mengatakan sebelum program MBG diterapkan, beberapa konsep dan uji coba perlu dimatangkan.
Terutama terkait anggaran yang harus disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.
BACA JUGA: Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta, Begini Komentar Wamendagri Bima Arya
"Itu yang nomor satu. Nomor dua kesehatan, pastikan makanan itu memenuhi asupan gizi. Dan yang ketiga, ada manfaat secara ekonomi bagi masyarakat dan bagi warga, dan itu membutuhkan kolaborasi," ujar Bima dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/12).
Bima menganggap kolaborasi dari pihak ketiga seperti corporate social responsibility (CSR) juga diperlukan dalam mendukung program tersebut.
BACA JUGA: Wamendagri: Ada 42 Usulan Pemekaran Daerah Provinsi
Untuk itu Bima memberikan apresiasi kepada perusahaan pelat merah maupun swasta yang mau terlibat langsung dalam program MBG.
"Kami mengapresiasi apabila ada pihak ketiga yang bisa ikut memberikan bantuannya karena bantuan CSR itu kan biasa untuk program pemerintah," ucapnya.
Di sisi lain, Wamendagri mengatakan beberapa daerah sudah melakukan uji coba program MBG dengan baik, termasuk yang digelar Pemerintah Provinsi Sumut.
"Saya kira provinsi ini luar biasa, kami apresiasi semuanya," kata Bima. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang