jpnn.com, BEKASI - Program mudik gratis lebaran 2017 membuat sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Induk Bekasi, Bekasi Timur merasa khawatir.
Pasalnya, para calon konsumennya banyak yang lebih mengambil kursi gratis yang disedikan pemerintah dibandingkan membeli tiket.
BACA JUGA: Pelindo III Siapkan 126 Trip Mudik Gratis, Mau?
Salah satu pengurus PO jurusan Yogyakarta di Terminal Induk Bekasi, Sri Astuti (37) mengatakan, PO Bus yang dikelolanya selalu mengalami penurunan omset setiap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melangsungkan program mudik gratis.
Meski jadwal arus mudik masih lama, biasanya, dua minggu sebelum lebaran pihaknya sudah menerima pemesanan tiket.
BACA JUGA: Boyong Kawan Sekantor Mudik Lebaran
“Biasanya banyak pesanan tiket, ini gak nyampe 100 (penumpang),” ujar Sri saat ditemui Radar Bekasi di Terminal Induk Bekasi, Minggu (11/6) kemarin.
Padahal momen lebaran untuk menyerap penumpang yang akan menuju ke kampung halamannya. Apalagi saat ini sudah ada tol Cipali yang membuat perjalanan mudik semakin cepat.
BACA JUGA: DPD RI Apresiasi Menhub Fasilitasi Mudik Gratis
Sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan mobil pribadi dibanding menggunakan bus reguler.
Sri mengatakan, selama Ramadan ada penurunan jumlah penumpang. Bila di hari biasanya bisa membawa full penumpang mencapai 120 penumpang per hari, kini hanya sekitar 60 penumpang per hari.
“Makanya momen lebaran benar-benar kami manfatkan untuk menutupi kekurangan selama awal puasa,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, salah satu pengurus PO bus tujuan Semarang, Muhammad Iqbal (35) memprediksi tidak mendapatkan keuntungan besar pada lebaran 2017. Pihaknya mengatakan hanya menekan anggaran operasional karena sudah terdapat program mudik lebaran 2017.
“Ya mau gimana lagi," keluhnya.(yay/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik Gratis Kapal Laut Sepi Peminat
Redaktur & Reporter : Yessy