Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Muhaimin Iskandar menyebutkan, program padat karya terbagi menjadi 2 kegiatan yaitu padat karya produktif dengan target penyerapan 8.184 orang dan padat karya infrastruktur sebanyak 3.080 orang.
"Pelaksanaan Program padat karya ini bertujuan menyerap pengangguran di pedesaan, meningkatkan daya beli dan membantu pertumbuhan ekonomi pedesaan di Indonesia," terang Muhaimin di Jakarta pada Minggu (22/7).
Dijelaskan, dengan adanya program ini diharapkan akan tercipta pekerjaan sementara yang dapat menambah penghasilan masyarakat sekaligus terbangunnya sarana, prasarana dan usaha produktif masyarakat pedesaan. "Pada dasarnya pemerintah hanya membantu memfasilitasi pelaksanaan padat karya ini. Semua berdasarkan usulan dan pertimbangan masyarakat setempat dengan memperhatikan potensi sumber daya alam yang tersedia," kata Muhaimin.
Pria yang akrab disapa Gus Imin ini menerangkan, program padat karya yang berorientasi pada prinsip "Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat," dengan mengutamakan semangat gotong royong dan rasa solidaritas dari masyarakat di pedesaan yang berada di wilayah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia. "Program padat karya infrastruktur difokuskan pada pembuatan dan rehabilitasi fisik seperti pembangunan dan pengerasan jalan di desa, pembangunan jembatan dan saluran air di pedesaan," imbuhnya.
Lebih jauh, Gus Imin menjelaskan dalam pelaksanaannya, program padat karya ini didampingi oleh petugas lapangan padat karya (PLPK) yang bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi padat karya ini. Selain itu, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di pedesaan dan memperluasan kesempatan kerja baru sehingga mampu menambah lapangan kerja bagi tenaga kerja baru. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemlu Gunakan Jalur Diplomatik
Redaktur : Tim Redaksi