Program Pengentasan Kemiskinan Harus Terus Dikawal

JAKARTA - Pemerintah telah menggulirkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) untuk mengentaskan warga miskin. Karenanya, Partai Demokrat (PD) akan mengawal salah satu program yang diprioritaskan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Polititi PD yang duduk di Komisi VIII DPR, Ingrid Kansil, menyatakan, MP3KI digulirkan guna mengurangi angka kemiskinan sekaligus memangkas kesenjangan antara daerah maju dengan terbelakang.  Beberapa program yang masuk dalam MP3KI antara lain beasiswa bagi murid dari kalangan miskin, Jaminan Kesehatan Masyaraat (Jamkesmas), beras untuk warga miskin (raskin), rumah murah, Program Keluarga Harapan (PKH), hingga  Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

"Program ini akan berdampak positif pada pendapatan riil masyarakat dan mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Tentunya dengan diharapkan pula dapat memperbaiki taraf hidup warga," kata Ingrid melalui rilisnya, Minggu (9/6).

Dalam rangka mengawal MP3KI, Ingrid mengaku sempat mempertanyakan PKH yang belum menjangkau seluruh kecamatan. Bahkan di Sukabumi yang menjadi konstituen Ingrid, hanya 17 dari 54 kecamatan yang sudah terjangkau PKH. Namun, katanya, Kementerian Sosial sudah menetapkan pada 2014 mendatang seluruh kecamatan masuk dalam program PKH.

Ingrid menambahkan, pada bulan November tahun ini akan ada penambahan anggaran PKH. "Mari kita bersama-sama mengawal prosesnya sehingga program itu langsung sampai kepada penerima manfaat," ajaknya.

Menyinggung tentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, Ingrid berharap masyarakat dapat memakluminya.  Sebab, nantinya pemerintah akan memberikan kompensasi atas kenaikan BBM itu kepada kalangan tidak mampu.

"Kenaikan BBM merupakan salah satu cara pemerintah untuk menutupi beban anggaran yang membumbung tinggi yang digunakan untuk subsidi. Nanti anggaran untuk subsidi bisa dialihkan untuk program yang dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi rakyat," ucap istri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan itu. (jpnn)