jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 30 direktur dari 30 perusahaan top akan terlibat dalam Profesional Mengajar.
Program besutan Asosiasi Guru Marketing Indonesia (AGMARI) yang didukung oleh Asosiasi Sales Director Indonesia (SDI) dan Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (KOMISI) ini akan dimulai pada 1 sampai 30 November mendatang.
BACA JUGA: Surya Internusa Group Kembali Gelontorkan Ratusan Juta untuk Beasiswa SMK SuryaciptaÂ
Para direktur ini akan mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di enam wilayah, yaitu Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
Ketua Umum AGMARI Rina Finanty menyampaikan profesional mengajar ini merupakan inisiatif pendidikan yang bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan berharga kepada para siswa di bidang pemasaran.
BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Ini Ingin Program SMKN Jateng Diterapkan Bagi Santri
"Siswa SMK jurusan pemasaran harus diubah mindsetnya bahwa sales itu bukan cuma jualan door to door, makanya kehadiran 30 direktur ini akan menjadi penyemangat para siswa," kata Rina dalam konferensi pers peluncuran program Profesional Mengajar di Jakarta, Rabu (24/10).
Dia juga berharap ada link and match antara SMK dengan industri. Begitu para direktur itu melihat langsung keberadaan SMK, dan mengajar para siswa diharapkan ada dampak positif. Salah satunya para siswa jurusan pemasaran bisa direkrut industri.
BACA JUGA: Dukung Industri Esports, KSP dan Kemendikbudristek Tinjau SMKN 1 Ciomas
"Selama ini mendatangkan guru tamu sangat sulit. Alhamdulillah dengan program ini para direktur yang datang ke sekolah-sekolah dengan biaya mereka sendiri," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Pembina AGMARI Dedy Budiman menyampaikan program Profesional Mengajar ini menyasar SMK-SMK yang tidak masuk dalam Pusat Keunggulan (PK). Dia menyebutkan banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga pemasaran andal.
Sayangnya, terjadi gab antara kebutuhan dan lulusan marketing.
Atas dasar itulah, maka AGMARI menggaet para direktur dari perusahaan hebat seperti Kawan Lama Grup, Mustika Ratu, Salim Grup, dan lainnya untuk mengedukasi siswa SMK secara langsung.
"Para direktur ini akan sharing pengalamannya bahwa sales itu gajinya banyak lho, keren lagi," ujarnya.
Marcellina Bun, Founder Investment menambahkan sebenarnya para direktur hebat yang ingin terlibat dalam program profesional mengajar itu banyak. Namun, untuk roadshow 1-30 November mendatang itu baru 30 direktur yang terlibat.
Setiap direktur akan memiliki 5 SMK yang akan mereka datangi. Fokus utamanya adalah marketing.
"Kami sangat membutuhkan marketing andal dalam memajukan perusahaan, karena itu para siswa SMK ini akan diajarkan langsung oleh direktur-direktur. Ini sekaligus melihat kondisi SMK-nya," ucap Marcellina Bun.
Ketua Umum KOMISI Indra Hadiwidjaja menyampaikan salah satu tujuan dari program ini adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dari para profesional yang sukses dalam industri penjualan serta pemasaran.
"Siswa akan memiliki kesempatan untuk belajar dari mereka yang telah mencapai kesuksesan dalam bidangnya," terang Indra Hadiwidjaja.
Adapun tiga mata pelajaran utama akan disampaikan selama program ini adalah strategi penjualan, personal branding: dan sales & technology:
PBrando Tangdom, ketua umum SDI menambahkan dengan menjembatani ahli industri dan siswa, AGMARI, SDI dan KOMISI bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia penjualan dan pemasaran yang terus berubah.
Selain itu, "Professional Mengajar" merupakan bagian dari rangkaian perayaan menyambut Hari Sales Indonesia (Harsindo), yang jatuh pada t11 November.
"Tanggal ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-12 Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (KOMISI),"ujar Ahmad Madani, koordinator Divisi Vokasi KOMISI. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad