jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluncurkan berbagai program penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi disrupsi digital.
Untuk mewujudkan transformasi digital, Jokowi terus menggenjot pembangunan-pembangunan infrastruktur berbasis digital.
BACA JUGA: Dituding Menumpang Hidup Sama Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Bukan Jual Beli Diri!
Program Kampus Merdeka hingga Digital Leadership Academy (DLA) digagas agar tumbuh talenta-talenta digital.
Langkah ini dinilai menjadi jawaban untuk permasalahan dan tantangan Indonesia ke depan.
BACA JUGA: Tefal Air Fryer 9in1, Solusi Terbaik Untuk Kemudahan Memasak yang Sehat
Pengusaha sekaligus Direktur Lippo Plaza, Kota Batu menilai dibentuknya transformasi digital ini merupakan tanda Jokowi paham situasi dan kondisi di era sekarang.
Menurutnya, Jokowi sudah mengambil langkah dan kebijakan yang sangat tepat.
BACA JUGA: Kenang Mirdad dan Tyna Kanna Resmi Bercerai, Hak Asuh Anak Jatuh Kepada Siapa?
“Saya kira (kebijakan Jokowi) sudah cukup on the track ya. Apalagi sekarang memang disrupsi terjadi begitu cepat. Perubahannya sangat cepat,” kata Suswanto.
Sebagai seorang pelaku usaha, Suswanto mengatakan jika transformasi digital sangat membantunya.
Sebab, program dari Jokowi ini akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki integritas tinggi.
“Sampai dengan saat ini kalau kita melihat dunia usaha, pemerintah sudah menerapkan dengan baik. Salah satu contoh tadi kampus merdeka yang memang sudah dilakukan. Artinya ada program yang sangat bagus. Kami sendiri sebagai pelaku dunia usaha sangat terbantu dengan adanya itu,” jelas Suswanto.
Terpisah, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan juga mengatakan jika transformasi digital sangat dibutuhkan untuk pembangunan SDM.
Menurutnya, dengan SDM yang kuat, Indonesia ke depan akan semakin hebat.
“Kebijakan (transformasi digital) Pak Jokowi sudah sangat tepat dalam mengantisipasi persoalan Indonesia ke depan,” seru Suswanto.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy