Program Unggulan Kementerian Ini Sasar 200 Desa

Minggu, 12 Juni 2016 – 18:53 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyiapkan sejumlah program unggulan guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa. Salah satunya adalah dengan membangun pasar desa.

Menurut Menteri DPDTT Marwan Jafar, pasar desa sebagai entitas ekonomi, akan menjadi penggerak roda ekonomi pedesaan baik pada sektor perdagangan, industri maupun jasa.

BACA JUGA: Kartu Kredit Diintip, Wajib Pajak tak Usah Cemas

“Pasar desa bisa dijalankan oleh BUMDes, untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa dan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintahan desa,” ujar Marwan, Minggu (12/6).

Marwan menjelaskan, pihaknya akan menetapkan konsep Village Industrial and Rest Area (VIRA) untuk diterapkan dalam membangun pasar desa. Dengan konsep itu, ia yakin pasar desa tidak hanya terdapat lapak pedagang, tetapi juga ada kantor pengelola pasar, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri.

BACA JUGA: Subsidi Listrik Bengkak Rp 20 Triliun

“Jadi masyarakat desa dapat menjual produk-produk unggulan di kawasan desa setempat. Masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari daerah satu ke daerah lain, bisa mampir ke pasar ini untuk beristirahat, karena ada kulinernya juga. Dengan demikian akan terjadi pertukaran transaksi produk lokal dari daerah satu dengan daerah lainnya,” ujarnya.

Marwan menyatakan, telah menyusun anggaran Kementerian DPDTT untuk pembangunan pasar desa kawasan pada 2016 ini. Bahkan, untuk memastikan anggaran kementerian lebih diperuntukkan program-program strategis, 90 persen anggaran dialokasikan untuk membiayai program strategis dan konkrit.

BACA JUGA: Honda Makin Merajai Pasar Roda Dua

"Termasuk salah satunya pembangun pasar desa ini yang semula kami target membangun 100 pasar, setelah dilakukan refocusing kami tingkatkan menjadi 200 pasar desa kawasan tahun ini,” ujar Marwan.

Untuk diketahui, Kementerian DPDTT sebelumnya telah melakukan refocusing anggaran untuk merealisasikan program-program prioritas dengan memangkas beberapa anggaran. Di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional dan program-program yang belum menjadi prioritas di 2016. Refocusing tersebut berhasil mengalokasikan 90 persen anggaran kementerian untuk program-program strategis. Salah satunya pembangunan 200 pasar desa kawasan.(gir/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi V: Maskapai Penerbangan Jangan Kayak Angkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler