Progres Kasus Hambalang Stagnan

Selasa, 14 Agustus 2012 – 02:11 WIB
JAKARTA - Penanganan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dinilai stagnan.

"Memang kita menunggu-nunggu kabar perkembangan kasus Hambalang, masyarakat banyak yang mempertanyakan progressnya. Banyak yang melihat kasus ini stag, tidak ada tindak lanjut yang berarti setelah penetapan DK sebagai tersangka," kata Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, Senin (13/8).

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  telah menaikan kasus Hambalang dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan DK Kepala Biro Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai tersangka. Namun, saat ini tindaklanjut kasus Hambalang sudah nyaris tidak terdengar.

Aboebakar menyatakan, tak dapat dipungkiri banyak yang berspekulasi bahwa pengungkapan kasus Simulator SIM adalah pengalih perhatian dari kasus Hambalang. Dia melanjutkan sehingga pemberitaan kasus di Korlantas tersebut sekarang menimbun persoalan Hambalang. "Namun itu semua kan sekedar spekulasi, bisa saja memang penangkapan DK adalah anak tangga untuk mengungkap persoalan Hambalang lebih dalam," katanya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Advokasi dan Hukum itu menambahkan, akan tetapi bila dibandingkan kenapa pada kasus simulator SIM KPK dengan sigap langsung menetapkan Kepala Korlantas saat itu jadi tersangka, sedangkan pada kasus Hambalang KPK hanya berhenti pada level pejabat pembuat komitmen.

"Yang mengherankan pula, kenapa KPK begitu getol menangani perkara dengan nilai proyek seratusan milyar saja, bahkan sampai rebutan dengan Polri. Padahal perkara Hambalang nilainya triliunan rupiah," jelasnya.

Sontak saja, lanjut Aboebakar, itu semua membuat spekulasi bahwa KPK juga mati gaya saat harus berhadapan dengan partai penguasa.

"Sudah wajar bila KPK dituntut untuk memerioritaskan pengungkapan kasus Hambalang, tentunya tanpa mengesampingkan atau mengecilkan perkara simulator SIM," ungkap Aboebakar. Apalagi, lanjut dia, kasus-kasus ini bukan semuanya kasus tangkap tangan. "Seharunya beban pembuktiannya pun tidak jauh berbeda," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Baru Garap Hartati Usai Lebaran

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler