jpnn.com - Tim voli Jakarta Pertamina Pertamax kehabisan bensin di putaran pertama Proliga 2023.
Skuad asuhan Putut Marhaento tersebut harus mengakui keunggulan Jakarta Bhayangkara Presisi di GOR PSCC, Palembang, Minggu (22/1/2023), dengan skor telak 0-3 (19-25, 16-25, 25-27).
BACA JUGA: Proliga 2023: Debut Manis Jakarta Bhayangkara Presisi Berbuah Juara Putaran Pertama
Juara Proliga 2017 itu terlihat tidak bertenaga sehingga tertinggal di babak pertama dan kedua dengan skor 19-25 dan 16-25.
Tim milik BUMN tersebut baru bangkit saat gim ketiga dan mampu menyulitkan Jakarta Bhayangkara hingga terjadi deuce 25-25.
BACA JUGA: Sigit Ardian Bermain Efektif, Jakarta BNI 46 Raih Kemenangan Kedua di Proliga 2023
Sayang di penghujung pertandingan, penampilan Luvi Febrian dan kawan-kawan justru menurun sehingga takluk 25-27 atas tim milik kepolisian Republik Indonesia tersebut.
Pelatih Jakarta Pertamina Putut Marhaento mengaku anak asuhnya kurang bisa mengimbangi permainan Jakarta Bhayangkara.
BACA JUGA: 2 Pemain Asing Gemilang, Kudus Sukun Badak Raih Kemenangan Perdana di Proliga 2023
Jakarta Pertamina tampak bergantung kepada Aleksandar Minic, sedangkan satu pemain asing lainnya, Leiner Aponza tampil kurang begitu apik.
Pevoli asal Kolombia tersebut dinilai kurang bisa mengangkat tim dan menjadi salah satu titik lemah Jakarta Pertamina.
"Jakarta Bhayangkara lebih punya pengalaman dan pemain asingnya lebih bisa mengangkat performa tim," ujar Putut dalam rilis tertulis.
Sepanjang putaran pertama Proliga 2023, Jakarta Pertamina Pertamax hanya mampu meraih dua kali menang, yang didapat saat jumpa Jakarta BNI 46 dan Palembang Bank SumselBabel.
Hasil ini membuat peluang Jakarta Pertamina Pertamax untuk lolos ke final four Proliga 2023 terasa cukup berat.
Semifinalis Proliga musim lalu itu harus bisa menyapu bersih kemenangan di putaran kedua untuk menjaga peluang lolos ke babak empat besar turnamen bola voli tertinggi di Indonesia tersebut.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal