Promosi Pariwisata Makin Mengena, Wisman Tembus 1,4 Juta

Jumat, 06 Oktober 2017 – 11:41 WIB
Wisman asal Tiongkok saat liburan di Indonesia. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Upaya Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mempromosikan pariwisata lewat berbagai cara tak sia-sia. Buktinya, jumlah wisman melonjak tajam.

Tren itu terbaca dari laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 Oktober 2017. Merujuk data BPS, wisatawan mancanegra (wisman) yang berkunjung ke Indonesia naik 36,11 persen pada Agustus 2017.

BACA JUGA: Menpar: Ikonnya Borobudur, Destinasinya Joglosemar

Jumlah wisman menembus 1,4 juta, jauh lebih tinggi bila dibanding periode yang sama di 2016 yang mencatat 1,03 juta kunjungan.

Bila ditarik ke periode Januari-Agustus 2017, jumlahnya juga ikutan naik. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, secara kumulatif (Januari-Agustus) 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,25 juta kunjungan. Prosentasenya naik 25,68 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Joey Alexander akan Gelar Konser di Balairung Sapta Pesona

"Secara kumulatif, Januari-Agustus 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 9,25 juta kunjungan atau naik 25,68 persen dibanding jumlah kunjungan Wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 7,36 juta kunjungan," kata Suhariyanto, dalam keterangan resminya, Kamis (5/10).

Dia menambahkan, wisatawan terbanyak berasal dari Tiongkok sebesar 15,83 persen. Diikuti Australia sebesar 8,06 persen, Singapura 8,75 persen, Malaysia 8,71 persen, dan Jepang 4,90 persen.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia Siap Unjuk Gigi di Korea

Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 1,20 juta kunjungan dan wisman yang berkunjung di luar 19 pintu utama sebanyak 200,75 ribu kunjungan.

Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung sumringah, di tengah suasana Bali yang dikabarkan sedang mencekam lantaran erupsi Gunung Agung.

Arief bahkan sampai terbang ke Bali, memastikan aman sampai Pura Besakih, Kab Karangasem. Apakah angka capaian itu sudah aman? Dengan target 15 juta di tahun 2017 ini?

“Masih harus bekerja ekstra! Masih belum boleh tidur!” akunya saat ditemui di Pura Besakih, Bali.

Menteri lulusan Surrey University itu langsung membreakdown data BPS tersebut. Seberapa besar sih 25,68 persen itu? Tinggi, sedang, atau biasa saja? Ternyata, lompatannya sangat tinggi. Komparasinya bisa dilihat dari pertumbuhan ASEAN dan dunia. Saat ini, rata-rata growth ASEAN hanya 6 persen. Sementara growth dunia juga tercatat 6 persen.

“Maka pertumbuhan kunjungan Wisman ke Indonesia naik lebih dari 4 kali lipat dari pertumbuhan dunia atau regional ASEAN. Tahun lalu, 2016, secara komulatif hingga Agustus, mencapai 7,36 juta. Tahun ini, 9,25 juta,” jelas Arief.

Sementara itu, Tingkat Hunian Kamar (THK) hotel bintang, data BPS juga naik. Agustus 2017 rata-rata 58 persen, naik 2,79 poin dari tahun lalu. Tahun lalu 2016, tingkat hunian kamar 55,21 persen. Pada 2017 58 persen, khusus bulan Agustus.

Dibandingkan dengan Juli 2017, ke Agustus 2017, tingkat Hunian Kamar juga naik 0,48 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang, Agustus 2017 juga naik, jadi 1,97, naik 0,16 poin dari Agustus 2016.

Dari data itu, Arief berhitung, jika kondisi normal, tidak ada force majeure, optimis 15 juta pada 2017.

“Kalau Agustus sudah 1,4 juta, saya yakin rata-rata ke depan bisa lebih dari 1,4 juta lagi. Melihat statistic, rata-rata akhir tahun itu meledak, grafiknya menanjak tajam. Berarti optimis bisa tercapai target fantastis 15 juta Wisman ke Indonesia di 2017,” tandas Arief.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Gandrung Sewu 2017 Banyuwangi Bidik Rekor MURI


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler