Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang mengatakan, perayaan Natal yang disiarkan langsung itu akan menjadi momentum memperkenalkan potensi pariwisata rohani daerah.
Barus dipilih menjadi lokasi perayaan Natal itu karena merupakan kota bersejarah daerah pertama penyebaran ajaran agama Kristen dan Islam ke Indonesia. Acaranya berupa kebaktian Natal dan pesta kembang api, pawai obor, perang meriam bambu, pada tanggal 24 Desember sore hingga malam hari.
“Seperti yang tertulis di Alkitab bahwa saat Yesus lahir orang Majus datang membawa emas, kemenyan dan mur. Nah, kemenyannya itu kemungkinan besar berasal dari Barus. Sebab Barus merupakan kota tua yang memiliki bukti sejarah peradaban manusia dan sejarah masuknya agama ke Indonesia. Kami sedang melakukan penelitian sejarah dan kajian mendalam tentang itu,” tukas Bonaran seperti diberitakan Metro Tapanuli (Grup JPNN).
Sementara di HKBP Simanosor mengingat peristiwa pembantaian sadis 3 anak sekolah minggu gereja itu pada Minggu (4/11) pagi lalu. Acara akan dimulai pagi hari dengan arak-arakan jemaat memakai pakaian adat daerah dan Sinterklaas. “Kalau yang di HKBP Simanosor itu perayaan Natal Sekolah Minggu se-Tapteng.
Seperti kita tahu bahwa di sana pernah terjadi tragedi yanga sangat memilukan. Makanya momentum ini juga menjadi salah satu upaya menghapus trauma para anak sekolah minggu,” tandas Bonaran. (mora/tob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Briptu Ruslan Tewas, Kepala Tertembus Peluru
Redaktur : Tim Redaksi