Proparco dan FMO Suntik Indosurya Finance Rp 775 Miliar untuk Kembangkan UKM

Jumat, 15 November 2019 – 17:42 WIB
PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance). Foto: Indosurya Finance

jpnn.com, JAKARTA - Dua lembaga keuangan internasional Proparco dan FMO mengucurkan kredit pendanaan sebesar Rp 775,5 miliar kepada PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance).

Proparco merupakan lembaga keuangan dari Prancis, sedangkan FMO berasal dari Belanda.

BACA JUGA: Jokowi Minta LKPP Prioritaskan Produk UKM Masuk e-Catalog

Ini merupakan kali pertama Indosurya Finance menerima kredit pendanaan dari kedua lembaga keuangan internasional tersebut.

Indosurya akan menggunakan dana itu untuk membiayai praktik usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

BACA JUGA: Accurate Meluncurkan Program Kapan Naik Kelas Bagi UKM

Caranya adalah melalui kredit modal kerja, produk pembiayaan UKM yang dimiliki oleh Indosurya Finance.

UKM saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekenomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 57 persen terhadap PDB negara.

Pinjaman dana ini diperkirakan dapat memberi dukungan terhadap sekitar 400 UKM yang akan dibantu pembiayaannya melalui Indosurya Finance.

Proparco bertindak sebagai lead arranger dalam proses pinjaman sindikasi untuk lima tahun ini dengan meminjamkan dana sebesar Eur 30 juta.

Sementara itu, FMO memberikan pinjaman sebesar Eur 20 juta. Kedua institusi keuangan internasional besar asal Eropa tersebut merupakan anggota dari European Development Finance Institutions (EDFI).

Indosurya Finance sendiri merupakan perusahaan multifinance pertama di Indonesia yang berfokus  menyediakan  fasilitas  pembiayaan  untuk usaha kecil dan menengah.

Hal itu merupakan wujud komitmen mereka untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang merata bagi masyarakat Indonesia, terutama di sektor UKM.

CEO Indosurya Finance Henry Surya menjelaskan, pihaknya terus berinovasi untuk meningkatkan mutu layanan dan produk-produk yang berkualitas.

Selain itu, pihaknya terus berupaya  menjaga  kepercayaan dan komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen baik perorangan maupun badan usaha.

“Target kami untuk   penyaluran   pembiayaan   bagi   para pengusaha UKM di Indonesia melalui fasilitas kredit ini harus tercapai dalam kurun waktu satu hingga 1,5 tahun,” ucap Henry. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler