Proses Evakuasi Korban Longsor Dihentikan, Terpis Isu 11 Orang Tewas

Jumat, 19 Juni 2015 – 20:35 WIB

jpnn.com - SEHARI setelah kejadian runtuhnya tebing Karang di Pantai Sadranan, Tepus, Gunungkidul Rabu (17/6), tim evakuasi akhirnya menyatakan evakuasi telah selesai kemarin (18/6). Setelah diperiksa, korban hanya berjumlah enam orang, bukan tujuh orang.

"Kami putuskan, proses evakuasi dihentikan. Sebab setelah batu berhasil dibongkar, tidak ada korban lain," kata Ketua Tim Evakuasi penanggulangan Longsor, AKBP Hariyanto kemarin (18/6).

BACA JUGA: Dihajar Truk Mundur, Sopir Pikap Tewas, Anak-istrinya Terluka

Heriyanto juga meluruskan tentang isu-isu mengenai jumlah korban,kabar yang santer diberitakan tujuh orang tewas dan masih ada korban lain yang terjebak di reruntuhan batu. Dia merinci, dari enam orang yang tertimpa runtuhan, empat di antaranya meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka.

"Korban luka-luka masih menjalani perawatan tim medis," tandasnya.

BACA JUGA: Naik Motor Boncengan Bertiga, Tewas Ditabrak Truk

Hariyanto juga memastikan bahwa pernyataan tentang adanya sebelas orang yang menjadi korban hanyalah isu.

Korban-korban tewas itu adalah pasangan suami istri Deni Pinci Setiawan, 23,warga Sidumuloyo, Magelang dan Risa Ummami, 22, warga Padukuhan Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung Magelang.

BACA JUGA: Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris, Boyong Murid Madrasah ke Candi Borobudur

Sedangkan satu korban lainnya adalah Joko Susanto, 37, warga Padukuhan Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang. Sementara itu satu korban tewas lainnya hingga kemarin masih dalam proses identifikasi. (gun/jko/ty/mg4/mas/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Bule Bersihkan Alun-Alun Magelang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler