Prospek Industri Properti Diprediksi Makin Cerah

Rabu, 27 Oktober 2021 – 21:45 WIB
Ilustrasi bisnis properti di tengah pandemi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Senior Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan, aktivitas masyarakat yang kembali normal akan mendorong peningkatan kebutuhan terhadap perkantoran dan hunian.

Dampaknya, terjadi kebangkitan sektor properti dan perekonomian juga dapat berputar lebih cepat.

BACA JUGA: First Media Hadirkan Program Donasi Internet Berbagi Tanpa Batas

"Berakhirnya pandemi dan penyebaran COVID-19 yang terkendali akan menjadi momentum percepatan bisnis properti. Berbagai insentif yang diberikan pemerintah juga akan semakin optimal jika kondisi ekonomi kembali pulih," kata Aldi.

Sejak pandemi terjadi awal tahun lalu, konsumsi di sektor properti telah bergeser ke kawasan rumah tapak dengan fasilitas yang lengkap.

BACA JUGA: Lewat Cara ini, Sahabat Ganjar Bantu Masyarakat Sekitar Sungai Serayu

Seperti infrastruktur yang terhubung dengan teknologi informasi dan fasilitas yang mendukung aktivitas penghuni seperti sarana olahraga dan berbagai kebutuhan sosial lainnya.

Aldi mengatakan meningkatnya kebutuhan properti membuka window opportunity untuk membeli properti dalam 1-2 tahun ke depan.

BACA JUGA: Kampung Tematik Bogor Terus Dikembangkan Lewat Program Studi MICE PNJ

Dalam rentang dua tahun ke depan mungkin harga properti masih stabil, tapi setelah itu harga akan naik gila-gilaan. 

Apalagi, kata Aldi, harga properti sedang terkoreksi dan bunga KPR masih sangat rendah.

“Jadi sekarang affordability itu menjadi sedikit terpecahkan dengan KPR dan KPA yang murah. Dalam situasi ini developer harus siap karena berbagai faktor itu sangat bagus untuk properti,” katanya.

Saat ini Aldi mengungkapkan, sejumlah pengembang properti besar sangat agresif dalam mengembangkan proyek-proyek properti baru.

Dia mencontohkan Agung Podomoro yang sejak tahun lalu terus mempercepat pembangunan sejumlah proyek propertinya di berbagai lokasi.

Bahkan terbaru Agung Podomoro mengembangkan kawasan hunian tapak mewah di Jakarta Timur.

Menanggapi situasi dan kondisi market properti saat ini, Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirayaja mengatakan pihaknya telah mengambil inisiatif di depan untuk menjadi katalisator industri properti dengan mengembangkan proyek kawasan premium di sejumlah wilayah.

“Agung Podomoro sebagai pemimpin pasar akan menjaga konsistensinya dalam memberikan produk properti yang terbaik. Prediksi WHO bahwa pandemi akan segera berakhir tentunya akan menjadi energi bagi sektor properti untuk bekerja lebih keras dengan menghadirkan produk-produk properti sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Agung Podomoro baru saja merilis kawasan properti premium yakni Bukit Podomoro Jakarta.

Kehadiran mahakarya terbaru APLN ini merupakan solusi di tengah kebutuhan hunian eksklusif di ibu kota.

Selain faktor lokasi strategis dan aksesibilitas yang lebih terjangkau, Bukit Podomoro Jakarta membawa value tinggi bagi penghuninya.

Sebelumnya APL juga telah memperkenalkan kota mandiri di wilayah Bogor yakni Kota Podomoro Tenjo.

Penjualan rumah tapak di Kota Podomoro Tenjo sudah terjual lebih dari 2.500 unit sejak dilincurkan pada Agustus 2020.

Kota Podomoro Tenjo melengkapi fasilitasnya dengan memulai pembangunan club house, fasilitas premium bagi warga.

“Milestone Agung Podomoro sangat kuat bahkan di tengah situasi krisis. Ke depan perusahaan akan terus aktif dalam mengembangkan proyek properti terdepan dan terbaik sehingga dapat terus berkontribusi terhadap penguatan ekonomi Indonesia,” jelas Agung.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler