SEBUAH penelitian menemukan bahwa protein ikan yang hidup di laut Pasifik ternyata dapat menghambat kanker prostat dan mungkin jenis kanker lainnya. "Penggunaan produk makanan alami, misalnya dari ikan, berdasarkan hasil penelitian memungkinkan untuk terapi kanker dan juga imunoterapi," ujar Hafiz Ahmed, dari University of Maryland School of Medicine, dilansir laman The Indian Express, Kamis (21/3)
Ahmed, yang juga seorang ilmuwan di Institut Teknologi Kelautan dan Lingkungan (IMET), mengatakan rata-rata penderita kanker meninggal karena sel-sel tumor menyerang jaringan di sekitarnya. Kemudian berpindah ke dalam sel darah serta pembuluh getah bening. Semua proses ini dikenal sebagai metastasis.
"Studi ini di lakukan untuk mengeksplorasi utilitas terapi dari glycopeptide TFD yang mengandung cod bioaktif untuk menghambat kanker prostat," kata Ahmed.
The TFD (Thomsen-Friedenreich disakarida) adalah antigen dalam protein ikan yang tersembunyi dalam sel manusia normal, dan diyakini memainkan peran penting dalam menghambat penyebaran kanker.(fny/jpnn)
Ahmed, yang juga seorang ilmuwan di Institut Teknologi Kelautan dan Lingkungan (IMET), mengatakan rata-rata penderita kanker meninggal karena sel-sel tumor menyerang jaringan di sekitarnya. Kemudian berpindah ke dalam sel darah serta pembuluh getah bening. Semua proses ini dikenal sebagai metastasis.
"Studi ini di lakukan untuk mengeksplorasi utilitas terapi dari glycopeptide TFD yang mengandung cod bioaktif untuk menghambat kanker prostat," kata Ahmed.
The TFD (Thomsen-Friedenreich disakarida) adalah antigen dalam protein ikan yang tersembunyi dalam sel manusia normal, dan diyakini memainkan peran penting dalam menghambat penyebaran kanker.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makarizo Kenalkan Trend Warna Rambut Terbaru
Redaktur : Tim Redaksi